MALANG, KANALINDONESIA.COM: Kerusuhan yang terjadi paska pertandingan liga I PSSI antara klub sepakbola Arema FC versus Persebaya Surabaya di stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu(01/10/2022) malam menelan ratusan korban dan menimbulkan kerusakan serta ratusan orang menjalani perawatan di rumah sakit
Data sementara kerusakan kendaraan yaitu 3 unit mobil patroli lantas Polres Malang mengalami rusak berat, 1 unt mobil Patwal Lantas Polrestabes Surabaya dibakar, 1 unit mobil truck Brimob dibakar, 2 unt mobil pribadi anggota dibakar, 2 unit mobil K9 Polres Malang Kota mengalami rusak berat, 2 unit mobil Patroli Polsek Pakis rusak, 1 unit mobil Patroli Polsek Singosari rusak, 1 unt mobil truck Dalmas Polres Malang rusak.
“Total kendaraan dirusak dan dibakar 13 unit,”ucap Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara daftar korban dalam kejadian kerusuhan di Stadion Kanjuruhan diantaranya yaitu di Rumah Sakit Hasta Husada Kepanjen 4 orang meninggal dunia dan 20 orang dalam perawatan, Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen 73 orang meninggal dunia dan 19 orang dalam perawatan.
Selanjutnya di Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen 34 orang meninggal dunia 6 orang dalam perawatan, Rumah Sakit Kanjuruhan Kepanjen 3 orang meninggal dan 79 orang dalam perawatan, RSI Gondanglegi 6 orang meninggal dunia dan 25 dalam perawatan, Puskesmas Gondanglegi 6 orang dalam perawatan RS Ben Mari, Pakisaji 1 pasien Meninggal dunia dan 4 orang dalam perawatan, RSU Pindad Turen 3 orang dalam perawatan, RS. Salsabila Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan 4 orang meninggal dunia dan 4 pasien dalam perawatan.
Kemudian RSBK Turen 1 orang dalam perawatan, RS Saiful Anwar Kota Malang 2 orang meninggal dunia dan 13 orang dalam perawatan.
Sementara itu korban anggota Polri yang meninggal dunia yaitu Bripka Andik Purwanto anggota Polsek Sumber gempol, Polres Tulungagung di RS Wava Husada Kepanjen, Briptu Fajar Yoyok anggota Polsek Dongko Polres Trenggalek di RS Hasta Brata Batu.
Untuk anggota Polri yang menjalani perawatan yaitu Bripda Agmal Khan Muhammad anggota Sat Samapta Polres Trenggalek di RS Bhayangkara Batu.
“Total korban meninggal dunia 127 orang,” terang Kapolda.
Dan korban yang masih dalam perawatan sejumlah 180 orang.
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com