Inovasi Unesa : Pembersih Botol Otomatis untuk Kemasan Produk Sirup Bogem Buah Mangrove

- Editor

Rabu, 25 Januari 2023 - 06:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berhasil membuat inovasi yaitu pembersih botol otomatis, agar menghasilkan kemasan produk sirup bogem buah ini yang bersih dan sehat yang berkapasitas ±100 botol hanya butuh waktu 500 detik atau sekitar 8 menit, peningkatan efisiensi waktu 60x lipat lebih cepat dan bersih.

Uniknya, pembersih botol otomatis mampu menghasilkan botol kemasan produk sirup bogem buah yang sehat dan bersih.

Inovasi ini berasal dari permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tani Mangrove Wonorejo di bidang sirup bogem yang diketuai oleh Soni Mohson yang di Wonorejo Timur gang Sonnetaria no.2 RT 4, RW 7, Rungkut Surabaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan permasalahan di atas, dikembangkan sebuah inovasi pembotol bersih otomatis yang berfungsi dengan mengetahui botol sekali pembersihan bagian luar dan dalam hanya butuh waktu 5 detik, didapatkan proses yang lebih cepat, lebih banyak kapasitasnya, dan hasil terpenuhi.

Inovasi pembersih botol otomatis ini diciptakan oleh seorang peneliti sekaligus Dosen Universitas Negeri Surabaya, Siti Sri Wulandari sebagai ketua, bersama tim yaitu Suci Rohayati dan Firman Yasa Utama. Serta dibantu oleh Mahasiswa yaitu Muhamad Husain Aufillah, Muhammad Zikri Afdol, Iqbal Rifky Chinsa, dan Mohammad Wira Yuda.

Baca Juga :  Satresnarkoba Polrestabes Surabaya Ungkap Peredaran Narkoba Jaringan Antar Pulau, Amankan 40,8 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi

Ketua Tim PKM Unesa, Siti Sri Wulandari menjelaskan bahwa mangrove pedada (sonneratia caseolaris) atau lebih dikenal dengan buah bogem telah digunakan sebagai bahan dasar dari sirup bogem oleh kelompok tani mangrove Wonorejo.

“Adapun proses produksi diawali dengan memanen buah bogem yang sudah masak dengan cara menempatkan jarring dibawah area pohon mangrove yang terlihat banyak buah bogem. Setelah semalam, buah bogem yang telah matang akan berjatuhan di jarring dan dikumpulkan,” ujar Wulan dalam keterangannya. Selasa, (24/1/2023).

Ketua Tim PKM Unesa mengatakan bahwa, agar dapat berpoduksi setiap hari, petani mangrove menyiasati dengan stok saat panen. “Petani bisa menyimpan dalam bentuk buah bogem mentah, buah yang sudah di kupas dan buah yang sudah di rebus siap olah menjadi sirup disimpan dalam freezer,”ujarnya.

Wulandari mengungkapkan, dalam mengolah buah bogem menjadi sirup adalah 1 kg buah yang sudah dikupas dicampur 2 liter air standar isi ulang. Kemudian direbus 1 liter dulu menggunakan panci stainless dengan suhu 80°C yang 1 liter disimpan.

“Setelah perebusan selesai buah dipisahkan dari bijinya karena di dalam satu buah terdapat 150-200 biji sebesar biji cabe. Kemudian biji buah bogem tadi dibilas dengan simpanan air yang 1 liter sehingga menghasilkan bubur cair. Bubur cair belum memenuhi standar sirup berupa cairan kental yang tidak ada endapannya. Bubur cair supaya menjadi jernih harus difilter menggunakan kain tetron karena pori-porinya setara dengan 100 mesh,” tandasnya.

Baca Juga :  Raih PWI Jatim Award 2024, Bank Jatim Boyong Penghargaan Bidang Sport Achievement

Lebih lanjut, kata Wulandari, setelah itu, untuk kemasan botol kaca setelah di cuci bersih lalu di rebus dengan air panas sampai 60oC dan setelah itu ditiriskan. Waktu pencucian botol sekitar 4-5 menit per botol dengan sikat biasa menggunakan tangan.

“Sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk membersihkan bagian luar dan dalam botol. Pada permintaan yang relatif banyak hingga 100 botol, bisa dipastikan akan butuh waktu 500 menit atau sekitar 8 jam untuk pembersihan botol,” beber Dosen Unesa itu.

“2 botol sekali pembersihan bagian luar dan dalam hanya butuh waktu 5 detik. Maka 100 botol hanya butuh waktu 500 detik atau sekitar 8 menit atau peningkatan efisiensi waktu 60x lipat lebih cepat dan bersih,” sambungnya. (ari)

Berita Terkait

Gus Yani Hadiri Halal Bihalal Keluarga Besar Pendidikan Wilker III, Instruksikan Penyaluran BOSDA Tepat Sasaran
Pamit Kenal Camat Kedamean dari Drs. Sukardi kepada Irwanto ST. MT
Totalitas Dukung Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Jaringan DHD 45 Resmikan Posko Relawan Juang KIP Jatim-1 di Surabaya
Polisi Ringkus Pemilik Tanaman Ganja di Wringinanom
Polres Kediri Gelar FGD, Siapkan Pilkada 2024 Aman dan Kondusif
Sekolah Siaga Kependudukan Ponorogo, Kang Giri: Pendidikan Seks dan Pernikahan Dini Jadi Perhatian
Rektor ITS Bambang Pramujati Dilantik, Khofifah Optimis ITS Semakin Mampu Kembangkan Ekosistem Digital untuk Tingkatkan Kemajuan Bangsa
Melawan Saat Ditangkap, Pasutri Pelaku Pembobol Spidometer di Menganti Gresik Dihadiahi Timah Panas
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 30 April 2024 - 20:06 WIB

Gus Yani Hadiri Halal Bihalal Keluarga Besar Pendidikan Wilker III, Instruksikan Penyaluran BOSDA Tepat Sasaran

Selasa, 30 April 2024 - 19:47 WIB

Pamit Kenal Camat Kedamean dari Drs. Sukardi kepada Irwanto ST. MT

Selasa, 30 April 2024 - 19:45 WIB

Totalitas Dukung Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Jaringan DHD 45 Resmikan Posko Relawan Juang KIP Jatim-1 di Surabaya

Selasa, 30 April 2024 - 19:38 WIB

Polres Kediri Gelar FGD, Siapkan Pilkada 2024 Aman dan Kondusif

Selasa, 30 April 2024 - 19:16 WIB

Sekolah Siaga Kependudukan Ponorogo, Kang Giri: Pendidikan Seks dan Pernikahan Dini Jadi Perhatian

Selasa, 30 April 2024 - 16:26 WIB

Rektor ITS Bambang Pramujati Dilantik, Khofifah Optimis ITS Semakin Mampu Kembangkan Ekosistem Digital untuk Tingkatkan Kemajuan Bangsa

Selasa, 30 April 2024 - 16:02 WIB

Melawan Saat Ditangkap, Pasutri Pelaku Pembobol Spidometer di Menganti Gresik Dihadiahi Timah Panas

Selasa, 30 April 2024 - 14:55 WIB

Berpakaian Adat, 1432 PPPK Pemkab Magetan Terima SK Pengangkatan

KANAL TERKINI

KANAL SULAWESI

Gunungapi Ruang Kembali Naik Level IV ‘Awas’

Selasa, 30 Apr 2024 - 19:50 WIB

KANAL GRESIK

Pamit Kenal Camat Kedamean dari Drs. Sukardi kepada Irwanto ST. MT

Selasa, 30 Apr 2024 - 19:47 WIB