PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan Johan Budi diwaduli warga terdampak tanah longsor di Desa Tempuran, Kecamatan Sawoo, Ponorogo.
Dalam kunjungan di kawasan terdampak longsoran di Dusun Karang Rejo, lingkungan Jeruk, Desa Tempuran, Kecamatan Sawoo, Selasa ( 31/01/2023) kemarin JB menerima keluhan kondisi rumah mereka yang sudah 4 bulan rusak parah.
Warga mengaku hingga saat ini belum mendapatkan bantuan alat berat yang dibutuhkan untuk proses pembersihan material longsoran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu warga dan kepala desa juga meminta bantuan kepada Johan Budi untuk dibantu mengkomunikasikan dengan pemerintah pusat untuk perbaikan jalan dan talud pengaman badan jalan yang rusak dan rawan longsor. Karena jika tidak segera diperbaiki jalannya dan tidak ada talud pengaman akan berpotensi putusnya akses jalan. Padahal jalan tersebut adalah jalan utama dari Desa Tempuran menuju Desa Pangkal Kecamatan Sawoo dan Kabupaten Trenggalek
“Kita sudah melaporkan kejadian bencana longsor yang menimpa rumah warga ini ke BPBD dan sudah hampir 4 bulan bantuan alat berat yang kita ajukan belum terealisasi. Kemarin hari Senin (30/01/2023) tim dari BPBD Ponorogo sudah survei ke lokasi longsor namun keputusannya belum jelas masih menunggu. Dengan kedatangan Pak Johan Budi ini kita minta untuk membantu mengkomunikasikan agar segera didatangkan alat beratnya,“ jelas Kades Tempuran, Kecamatan Sawoo Triwahyono .
Sementara itu, Johan Budi Sapto Pribowo yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Jubir KPK dan presiden ini meminta warga menunggu langkah pemerintah Kabupaten Ponorogo yang sudah melakukan survey. Jika akses jalan untuk masuknya alat berat sudah ada kemungkinan pasti akan segera ditindaklanjuti .
“Jika setelah di survei belum ada tindaklanjut ya itu tugas saya untuk membantu mengkomunikasikan. Termasuk mengkomunikasikan dengan pemerintah pusat soal perbaikan jalan dan talud pengaman jalan untuk mencegah lonsor dan putusnya akses jalan,“jelas Johan Budi.
Diinformasikan, material longsoran yang menimpa beberapa rumah warga dibiarkan hampir 4 bulan dan hingga Selasa (31/01/2023) kemarin belum dilakukan pembersihan material longsoran.
Warga membutuhkan alat berat agar segera bisa memanfaatkan kembali ruangan yang terkena longosran itu.
Warga sebenarnya sudah membersihkan sebagian material tanah longsoran dengan cara manual menggunakan cangkul namun tidak mampu secara keseluruhan karena volumenya besar. Pada awal bencana kemarin ada salah satu warga Kecamatan Sawoo yang ingin membantu alat berat untuk proses evakuasi pembersihan material longsoran namun belum diperbolehkan oleh pihak berwenang dengan alasan kondisi tanahnya menurut PVMBG masih labil sehingga akan membahayakan. Namun sekarang ini intensitas hujan sudah menurun , kondisi tanah menurut warga sudah stabil tidak ada pergerakan sehingga seharusnya sudah bisa dilakukan pembersihan dengan alat berat.(KI_01)
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com