Fenomena Frozen Gunung Bromo, Gubernur Khofifah: Saatnya Menikmati Keindahan Lautan Pasir ‘Salju’ dari Dekat

- Editor

Jumat, 2 Juni 2023 - 14:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, KANALINDONESIA.COM:  Bromo selalu punya alasan untuk dikunjungi. Kali ini dengan munculnya fenomena frozen di lautan pasir dapat menjadi alasan tepat untuk segera berkemas dan berangkat ke gunung kebanggaan warga Jawa Timur dan Indonesia tersebut.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut, fenomena frozen adalah sisi lain keindahan Gunung Bromo yang hanya bisa dinikmati saat musim kemarau.

Fenomena pasir bersalju ini terjadi khususnya saat pagi hari. Pada waktu tersebut, suhu sangat dingin sehingga permukaan lautan pasir Gunung Bromo di Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo seperti terlapisi butiran es.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, fenomena salju ini terjadi ketika musim kemarau tiba dan terkadang menjadi fenomena tahunan sehingga Gunung Bromo dan lautan pasir di sekitaran Bromo menjadi lebih dingin.

“Inilah sisi lain keindahan Gunung Bromo yang selalu membuat kita begitu takjub akan keindahan yang ditawarkan. Fenomena frozen ini fenomena tahunan yang cukup langka. Jadi jangan sia-siakan kesempatan ini untuk segera berkunjung,” paparnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Jumat, (02/6/2023).

Gubernur Khofifah mengatakan, embun salju ini biasanya terjadi selama bulan Juni-Agustus. Hal ini karena terjadinya puncak kemarau di daerah Bromo, sehingga mengakibatkan suhu turun secara ekstrim.

Baca Juga :  Hakim Vonis Bebas Anak Politikus PKB, Kejari Surabaya Ajukan Kasasi

Khofifah mengaku, bersyukur Fenomena Frozen ini terjadi pada saat Musim Kemarau dan bertepatan dengan libur panjang dimana terdapat momen Hari Lahir Pancasila dan Hari Raya Waisak mulai hari Kamis-Minggu atau tanggal 1-4 Juni 2023.

Keindahan alam yang terjadi di Gunung Bromo ini belum tentu akan terjadi di tahun tahun selanjutnya ataupun musim musim kemarau yang akan datang. Oleh karenanya, kepada masyarakat yang ingin melaksanakan perjalanan wisata dirasa tepat jika berkunjung ke Gunung Bromo saat ini.

“Fenomena frozen atau salju di Lautan Pasir Gunung Bromo ini begitu indah. Saya pikir inilah saatnya bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung menikmati keindahan lain dari Gunung Bromo yang sudah dikenal para traveler,” jelasnya.

Gubernur Khofifah menyebut, fenomena ini biasa disebut frozen atau membeku. Ada juga yang menyebutnya sebagai embun upas atau embun salju. Fenomena ini tidak terjadi setiap hari. Hanya bila suhu mendekati 0 derajat celcius atau berada di bawahnya.

Berdasarkan informasi dari masyarakat Bromo, Fenomena salju sudah muncul pertama kali di Ranu Pane, Gunung Semeru pada Sabtu (27/5/2023). Sedangkan di lautan pasir Gunung Bromo fenomena upas salju baru mulai terlihat pada Selasa (30/5/2023).

Baca Juga :  13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024

Khofifah menjelaskan, jika ingin menyaksikan frozen di Gunung Bromo, masyarakat perlu mengetahui tanda-tandanya lebih dulu. Pertama, suhu dingin di malam hari menjadi tanda pertama mencapai 16 sampai 9 derajat celcius.

Selanjutnya, jika suhu terus menurun sampai mendekati 0 derajat celcius, frozen Gunung Bromo biasa muncul di lautan pasir. Selain pasir, dedaunan juga akan dilapisi upas salju. Momen ini sering kali ditunggu oleh wisatawan.

“Tapi ingat, bila melihat fenomena ini, jangan lupa menjaga kehangatan tubuh. Siapkan obat obatan, kenakan jaket tebal, kaos tangan, maupun penutup kepala dan kaki,” kata Gubernur yang pecinta Traveling dan mendaki gunung ini,” tandasnya.

Selain wisatawan, Gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengajak fotografer untuk memburu momen frozen Gunung Bromo. Selain hasil gambar yang begitu indah, hasil jepretan para fotografer ini akan menjadi bukti bahwa Gunung Bromo menyimpan begitu banyak keindaham selain melihat Matahari Terbit ataupun Offroad menggunakan jeep.

“Mari komunitas Fotografer untuk bisa mengabadikan momen ini. Hasil jepretan fotografer ini diyakini akan menjadi banyak refrensi untuk mendatangkan banyak wisatawan untuk lebih banyak datang ke Gunung Bromo menikmati keindahan wisata yang ditawarkan,” tuturnya. (ari)

 

Berita Terkait

BBK 4 UNAIR dan UPT SD Negeri 230 Gresik, Sinergi untuk Kreativitas Disiplin, dan Kebersihan
13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024
Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber
Partai Golkar Resmi Usung Sugiri-Lisdyarita dalam Pilbup 2024 Ponorogo
Ulah Pemborong Nakal, Pembangunan Gedung Berlantai 2 SMPN 1 Bangkalan Mangkrak
Seorang Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka Gara-gara Selewengkan Dana Desa
BPBD Tetapkan Ponorogo Siaga Kekeringan dan Karhutla
Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga “Atas Matinya Keadilan”

Berita Terkait

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:15 WIB

BBK 4 UNAIR dan UPT SD Negeri 230 Gresik, Sinergi untuk Kreativitas Disiplin, dan Kebersihan

Sabtu, 27 Juli 2024 - 04:49 WIB

13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 - 04:43 WIB

Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:29 WIB

Partai Golkar Resmi Usung Sugiri-Lisdyarita dalam Pilbup 2024 Ponorogo

Jumat, 26 Juli 2024 - 16:22 WIB

Ulah Pemborong Nakal, Pembangunan Gedung Berlantai 2 SMPN 1 Bangkalan Mangkrak

Jumat, 26 Juli 2024 - 13:18 WIB

Seorang Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka Gara-gara Selewengkan Dana Desa

Jumat, 26 Juli 2024 - 12:43 WIB

BPBD Tetapkan Ponorogo Siaga Kekeringan dan Karhutla

Jumat, 26 Juli 2024 - 11:54 WIB

Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga “Atas Matinya Keadilan”

KANAL TERKINI