JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen terus mengembangkan tren pembangunan industri hijau di ekosistem industri tanah air untuk kemajuan industri selaras dengan kelestarian lingkungan dan kelangsungan hidup masyarakat.
Langkah konsep industri hijau ini tak hanya diterapkan industri besar, melainkan di industri kecil dan menengah dengan mengutamakan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya energi secara berkelanjutan.
Salah satu industri kecil dan menengah yang mendukung konsep industri hijau Kementerian Perindustrian adalah IKM Elder Garage yang memproduksi unit skuter listrik konversi dan sekaligus memproduksi unit konversi listrik plug and play untuk kendaraan listrik berbasis baterai.
“Kementerian Perindustrian mendukung Elders Garage sebagai bagian penting dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada peluncuran Konversi Kit Scooter Listrik IKM Elders Garage di Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Menperin mengapresiasi kemampuan IKM Elders Garage yang secara progresif mendukung produk motor konversi buatan lokal untuk dapat digunakan oleh beragam komunitas, termasuk bagi komunitas skuter. Elders Garage merupakan bengkel modifikasi sepeda motor yang berdiri sejak tahun 2013, dan telah mengantongi sertifikat bengkel resmi pemasangan perawatan, pemeriksaan peralatan instalasi sistem penggerak motor listrik pada kendaraan bermotor dari Kementerian Perhubungan tahun 2021.
Elders Garage ini sendiri telah memproduksi plug and play convertion kit di Indonesia melalui Elders Elettrico. IKM di Jakarta ini juga telah memproduksi swing arm dan removable battery yang telah teruji, tersertifikasi dan dipatenkan.
Produk Elders Elettrico Europe ini akan diboyong ke acara Vespa World Day 2023 di Swiss pada 15- 18 Juni 2023. Mereka juga telah menandatangani kontrak dengan komunitas Vespa di Swiss untuk pengiriman sebanyak 240 kit ke Eropa pada tahun 2023 ini.
“Saya turut bangga atas karya anak bangsa yang berhasil menembus pasar Eropa,” ungkap Menperin.
Menperin menambahkan, industri otomotif menjadi salah satu sektor utama yang digenjot untuk melakukan tranformasi dalam penggunaan energi ramah lingkungan. Sebab, industri otomotif tercatat mampu memberikan kontribusi yang signifikan pada perekonomian nasional dengan potensi pasar dalam negeri yang sangat besar.
Data Gaikindo menyebutkan, penjualan dalam negeri kendaraan bermotor roda empat atau lebih pada tahun 2022 mencapai 1,05 juta unit. Sementara penjualan untuk kendaraan bermotor roda 2 sebanyak 5,22 juta unit, berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) tahun 2022.
Untuk itu, Kementerian Perindustrian mendukung pengembangan ekosistem Kendaran Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia dari hulu ke hilir, termasuk di dalamnya untuk bengkel konversi motor listrik.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Reni Yanita mengungkapkan Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian juga telah melaksanakan sejumlah pembinaan untuk menyiapkan kemampuan IKM alat angkut untuk mendukung transisi era kendaraan listrik.
“Di antaranya yaitu bimbingan teknis perbengkelan sepeda listrik dan motor listrik bagi IKM di provinsi NTB dan Bali, pendampingan pembuatan protipe sepeda listrik di NTB, pameran kendaraan listrik roda dua di Bali, serta bimbingan teknis peningkatan kemampuan IKM alat angkut, dan fasilitasi mesin/peralatan dalam rangka pengembangan sepeda motor listrik di Kabupaten Purbalingg,” kata Reni.
Ditjen IKMA juga terus mendorong kolaborasi antara IKM dengan industri besar dan pemerintah daerah agar mampu menciptakan produk kendaraan listrik yang mumpuni. Reni yakin, banyak IKM alat angkut yang kelak mampu merakit kendaraan listrik dan komponennya, sehingga pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia semakin pesat di tengah tren industri hijau yang diusung oleh banyak negara.
“Kami terus memacu IKM di daerah melalui proses pendampingan, agar kemampuan industri dalam negeri dalam membuat kendaraan listrik tak hanya ditopang oleh industri besar, tapi hasil kolaborasi seluruh elemen industri Tanah Air,” pungkas Reni. (Rudi_Kanalindonesia.com)