Betonisasi Jalan Tarik – Mlirip Rowo Akan Dimulai, Warga Diminta Mendukung Proses Pengerjaan Proyek Pemerintahan Tersebut

GRESIK, KANALINDONESIA.COM : Kondisi jalan penghubung lintas kabupaten antara Sidoarjo – Mojokerto, belakangan rusak parah, penyebab kerusakan jalan tersebut ditengarai oleh kendaraan mempunyai beban berat diluar kapasitas tonasi jalan.
Kondisi aspalnya sekarang sudah berubah menjadi tanah bercampur kerikil, di sana – sini banyak lubang. Tak jarang pengguna jalan terperosok lubang dan terjatuh.
Mendapat wadulan dari warga setempat, Bupati Sidoarjo, menanggapinya dengan serius, pada 26 Juni atau Senin besok. Pembangunan jalan lintas kabupaten itu akan direalisasikan.
Rencananya betonisasi jalan itu, sepanjang 5,7 kilometer dengan lebar 5 meter.
Kepada warga, Gus Muhdlor menyampaikan, “selama pengerjaan akan dilakukan penutupan total bagi kendaraan roda empat atau lebih. Ia meminta masyarakat di empat desa tersebut tidak kaget, dan turut mendukung proyek pemerintah tersebut.
Untuk mensosialisasikan dampak dari proyek tersebut ratusan warga di empat desa itu diundang ke Balai Desa Singo galih. Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor hadir langsung memberitahukan kalau proyek betonisasi jalan desa Tarik sampai Mlirip Rowo dikerjakan Senin besok. Ia berharap warga dapat memahami dampak proyek tersebut. Aktivitas warga akan sedikit terhambat. Mungkin debu juga sedikit mengganggu. Namun semua itu demi kebermanfaatan orang banyak.
“Mohon dukungannya proyek betonisasi jalan Tarik sampai Mlirip Rowo yang dikerjakan Senin besok, tanpa dukungan penjenengan semua, proyek ini tidak akan berjalan lancar,”ucapnya.
Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu menyampaikan pengerjaan betonisasi akan berlangsung selama enam bulan ke depan. Jika lancar selesai 31 Desember 2023. Untuk itu masyarakat diminta bersabar. Masyarakat harus mendukung agar proyek tersebut selesai tepat waktu.
“Membangun Sidoarjo tanpa ada dukungan masyarakat akan percuma, tanpa partisipasi masyarakat hasilnya juga percuma,”ujarnya.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Eko Dwi Saptono yang juga hadir mengatakan kendaraan roda empat dipastikan tidak dapat lewat saat pengerjaan berlangsung. Namun motor warga masih diperbolehkan. Pasalnya masih ada 1 meter disisi kanan kiri jalan yang dapat dilalui kendaraan roda dua. Nantinya juga terdapat pengerjaan saluran air dimasing-masing sisi jalan.
“Aktivitas kendaraan warga nantinya akan diatur fleksibel, namun kami mohon pengertian juga, jangan sampai beton kami belum kering sudah dilalui, nantinya penyelesaian pengerjaan betonisasi jalan ini akan semakin lama,”ucapnya. (Irwan_kanalindonesia.com)