Tegas! ISMEI Kecam Dorongan IMF untuk Mencabut Larangan Ekspor Bijih Nikel !

- Editor

Senin, 3 Juli 2023 - 00:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: International Monetary Fund (IMF) terus mendorong Indonesia untuk mencabut secara bertahap larangan ekspor bijih nikel. Padahal, hilirisasi merupakan program utama dari Presiden Jokowi untuk menaikkan nilai tambah harga dari suatu komoditas. Tentunya hal ini menjadi tanda tanya besar apa maksud terselubung dari IMF tersebut.

Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) yang menghimpun kurang lebih 200 BEM Ekonomi seluruh Indonesia menentang keras dorongan ini. Sebab, perlu diketahui bahwa, melalui kebijakan hilirisasi Indonesia pernah mencetak keuntungan hingga Rp 519 triliun.

Badan Pimpinan ISMEI, Febrian Satria Hidayat melihat masa depan Indonesia akan menjadi negara besar, “Melalui nikel lah saya melihat ke depan Indonesia memiliki masa depan untuk menjadi negara besar,” ungkapnya. Minggu, (02/7/2023).

Seperti yang diketahui nikel memiliki peranan penting terhadap transisi energi yang dimana semua negara sekarang sedang menuju ke Net Zero Emission. Oleh karenanya, nikel akan menjadi salah satu komponen utama untuk menuju transisi energi.

“Indonesia merupakan penghasil nikel nomor 1 di dunia. Selain itu cadangan nikel dalam negeri masih melimpah. Hilirisasi sudah merupakan kebijakan yang tepat untuk menaikkan harga suatu komoditas seperti nikel,” jelas mantan Ketua BEM Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ini.

Baca Juga :  KPK Usut Tiga Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan

Perlu diingat bahwa, IMF menjadi salah satu pemeran terhadap krisis yang terjadi pada tahun 98. “Dorongan IMF deindustrialisasi di tahun 98 menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya huru-hara di Indonesia,” tegasnya

Di akhir, Febrian meminta IMF untuk tidak kembali mendorong Indonesia mencabut larangan ekspor bijih nikel.

“Sebagai putra bangsa, ISMEI melihat bahwa, ada motif terselubung di balik hal tersebut, seperti yang terjadi di tahun 98. Oleh karenanya, ISMEI mengecam keras dorongan IMF dengan motif terselubungnya!,” tuturnya. (ari)

Berita Terkait

KPK Usut Tiga Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan
Usut Korupsi Bansos Covid 19, KPK Geledah Sejumlah Lokasi di Jabodetabek
Tata Kelola Kebijakan Indonesia Masih Jauh dari Standar OECD, Ini Rekomendasi Masyarakat Sipil
UNESCO dan Kedutaan Besar Inggris Jakarta Soroti Peran Jurnalisme dalam Aksi Perubahan Iklim
Bawa Pesan Perdamaian Sesuai Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan Abu Dhabi, Khofifah Apresiasi Semangat Grand Syeikh Al Azhar Semai Persaudaraan dan Moderasi Islam
Mukhlis Basri Masuk Daftar Anggota Pansus Angket Haji DPR
Era Artificial Intelligence: Tiga Jenis Penulis dan Teror Mental Putu Wijaya
Lantik 14 Kajari, Begini Harapan Kajati Jatim Mia Amiati Untuk Pejabat Baru

Berita Terkait

Kamis, 25 Juli 2024 - 13:24 WIB

KPK Usut Tiga Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 - 06:54 WIB

Usut Korupsi Bansos Covid 19, KPK Geledah Sejumlah Lokasi di Jabodetabek

Selasa, 23 Juli 2024 - 20:34 WIB

Tata Kelola Kebijakan Indonesia Masih Jauh dari Standar OECD, Ini Rekomendasi Masyarakat Sipil

Kamis, 11 Juli 2024 - 04:27 WIB

UNESCO dan Kedutaan Besar Inggris Jakarta Soroti Peran Jurnalisme dalam Aksi Perubahan Iklim

Rabu, 10 Juli 2024 - 17:51 WIB

Bawa Pesan Perdamaian Sesuai Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan Abu Dhabi, Khofifah Apresiasi Semangat Grand Syeikh Al Azhar Semai Persaudaraan dan Moderasi Islam

Rabu, 10 Juli 2024 - 14:55 WIB

Mukhlis Basri Masuk Daftar Anggota Pansus Angket Haji DPR

Sabtu, 6 Juli 2024 - 07:37 WIB

Era Artificial Intelligence: Tiga Jenis Penulis dan Teror Mental Putu Wijaya

Kamis, 27 Juni 2024 - 21:01 WIB

Lantik 14 Kajari, Begini Harapan Kajati Jatim Mia Amiati Untuk Pejabat Baru

KANAL TERKINI