Perbaikan Kultur dan Regulasi Perlu untuk Kurangi Dampak Pencemaran Sungai

- Editor

Rabu, 8 November 2023 - 23:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ki-ka: Direktur Pengelolaan Sampah Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar, Founder Yayasan Ecoton Prigi Arisandi, dan Plt GM Communication Kemitraan Dompet Dhuafa, Akbar Saddam dalam diskusi “Youth-Led Waste Revolution” pada ajang Green Press Community di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Ki-ka: Direktur Pengelolaan Sampah Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar, Founder Yayasan Ecoton Prigi Arisandi, dan Plt GM Communication Kemitraan Dompet Dhuafa, Akbar Saddam dalam diskusi “Youth-Led Waste Revolution” pada ajang Green Press Community di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Kesadaran untuk menjaga sungai dari pencemaran kotoran perlu melibatkan sejumlah pihak. Baik itu produsen produk, masyarakat hingga pemerintah.

Direktur Pengelolaan Sampah Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar menuturkan, dari hulu ke hilir mesti kompak menangani persoalan sampah di sungai.

“Kita bisa mengatur brand owner yang produsen itu agar bisa lebih aware terhadap lingkungan,” kata Novrizal dalam diskusi “Youth -Led Waste Revolution” Green Press Comunity (GPC) yang diadakan Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (The Society of Indonesian Environmental Journalists) di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Rabu (8/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah di hulu, masyarakat sebagai pengguna produk juga mesti bisa merubah perilaku agar bisa mengelola sampah dengan baik.

“Nanti di hilir (pemerintah) baru bicara soal regulasi. Semua punya kewajiban sama dalam membangun peradaban yang baik,” ungkap dia.

Tanpa adanya perubahan perilaku dan kebiasaan, sungai akan tetap dipenuhi sampah.

“Kalau kultur kita tak berubah ya kita gini-gini aja,” ujar Novrizal.

Hal tersebut diamini Plt GM Communication Kemitraan Dompet Dhuafa, Akbar Saddam.

Menurut dia, brand owner, sebagai pembuat produk yang berpotensi mencemarkan lingkungan, juga mesti ikut bertanggung jawab.

“Kami minta pemerintah me-monitoring karena regulasi dan monitoring sangat lemah. Karena banyak brand owner yang baik akan tetapi banyak kemasan produk mereka yang belum ramah terhadap lingkungan,” imbuh Akbar.

Sementara itu, Founder Yayasan Ecoton Prigi Arisandi menyebutkan, pemerintah berkewajiban membuat regulasi yang mampu mencegah pencemaran lingkungan.

“Kalau negara tak memiliki regulasi, ya, kita bisa menggugat. Karena kalau ada sampah di sungai, kita bisa menggugat pemerintah. Termasuk mendorong pemerintah melakukan upaya penyelamatan dan tempat pengelolaan sampah yang baik,” ucap Prigi.

Ia berharap, calon pemimpin Indonesia kedepannya mampu lebih awas terhadap kebersihan lingkungan.

“Harusnya presiden dan wakil rakyat ke depan adalah mereka yang bisa ‘berbicara’ masalah sampah,” sebut Prigi.

Acara GPC, yang berlangsung hingga Kamis (9/11/2023), menghadirkan berbagai learning session, talk show, dan konferensi yang melibatkan ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk pers, organisasi non-pemerintah, dan mahasiswa.

Pada hari terakhir, SIEJ, sebagai penyelenggara GPC, mengundang tiga Calon Presiden Republik Indonesia — Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto — untuk hadir menyampaikan rencana kerangka kebijakan terkait lingkungan hidup yang mereka siapkan jika terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia.

Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com

Berita Terkait

Gelar Pameran Tunggal Spray and Soul: Art and the Mirror Stage, Ade Habibie Ungkap Refleksi Diri melalui Karya Seni
Ucapkan Selamat Datang Kunjungan Paus Fransiskus, Khofifah: Semoga Semua Agenda Berjalan Lancar dan Menguatkan Persaudaraan Antar Umat Beragama di Dunia
Presiden Bubarkan KASN, Pengamat: Mana Janjinya Waktu Kampanye 2019?
Putusan MK, Berikut Persyaratan untuk Mengusung Pasangan Calon Kepala Daerah
Teks Pidato Presiden RI Pengantar RAPBN 2025 dan Nota Keuanganya
Teks Lengkap Pidato Presiden RI Pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dalam Rangka HUT RI ke 79
Besuk Presiden Joko Widodo Sampaikan Pidato Kenegaraan HUT RI ke 79
Khofifah Terima Penghargaan Sebagai Pembina Rehabilitasi Mangrove dari Menteri LHK

Berita Terkait

Kamis, 5 September 2024 - 13:28 WIB

Gelar Pameran Tunggal Spray and Soul: Art and the Mirror Stage, Ade Habibie Ungkap Refleksi Diri melalui Karya Seni

Selasa, 3 September 2024 - 21:19 WIB

Ucapkan Selamat Datang Kunjungan Paus Fransiskus, Khofifah: Semoga Semua Agenda Berjalan Lancar dan Menguatkan Persaudaraan Antar Umat Beragama di Dunia

Minggu, 1 September 2024 - 20:02 WIB

Presiden Bubarkan KASN, Pengamat: Mana Janjinya Waktu Kampanye 2019?

Selasa, 20 Agustus 2024 - 20:08 WIB

Putusan MK, Berikut Persyaratan untuk Mengusung Pasangan Calon Kepala Daerah

Jumat, 16 Agustus 2024 - 16:26 WIB

Teks Pidato Presiden RI Pengantar RAPBN 2025 dan Nota Keuanganya

Jumat, 16 Agustus 2024 - 12:51 WIB

Teks Lengkap Pidato Presiden RI Pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dalam Rangka HUT RI ke 79

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:19 WIB

Besuk Presiden Joko Widodo Sampaikan Pidato Kenegaraan HUT RI ke 79

Minggu, 11 Agustus 2024 - 10:38 WIB

Khofifah Terima Penghargaan Sebagai Pembina Rehabilitasi Mangrove dari Menteri LHK

KANAL TERKINI

KANAL SIDOARJO

Plt. Bupati Sidoarjo Tekankan Peran Vital BPD dalam Pembangunan Desa

Minggu, 8 Sep 2024 - 02:05 WIB

KANAL MAGETAN

Kirab Maskot Pilkada Serentak Jawa Timur Tiba di Magetan

Sabtu, 7 Sep 2024 - 18:59 WIB