KEDIRI, KANALINDONESIA.COM:
Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, menerima audiensi KPU dan Bawaslu, Senin (20/11/2023). Dalam agenda tersebut, KPU dan Bawaslu meminta dukungan terkait penyelenggaraan pesta demokrasi di Kota Tahu.
Zanariah mengatakan, pemerintah daerah setempat siap mendukung penyelenggaraan Pemilu di Kota Kediri. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, harus selalu dilakukan koordinasi dan ASN diharuskan untuk netral.
“Saya berikan dukungan untuk KPU dan Bawaslu. Kalau ada kendala silahkan dikomunikasikan bersama kami. Paling penting kami ASN diminta netral,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua KPU Kota Kediri, Pusporini Endah Palupi, menjelaskan tahapan Pemilu yang terus berjalan. Rencananya, KPU akan berkoordinasi dengan pengurus partai politik terkait pemasangan APK (alat peraga kampanye) agar tidak menganggu keindahan Kota Kediri, dengan berkoordinasi bersama satpol pp serta DPMPTSP.
“Sehingga nanti pemasangan APK tidak semrawut dan mengganggu estetika Kota Kediri. Sebenarnya tidak ada batasan tapi nanti kalau kami lepas akan mengganggu keindahan. Jadi kami akan koordinasikan ke pengurus partai politik juga,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Kediri, Fenita Putri, menyebut pihaknya sudah mengamankan 100 APS (alat peraga sosialisasi). Dari pelanggaran yang diamankan paling dominan terjadi pelanggaran citra diri (nomor urut, gambar, maupun logo).
“Dalam penertiban kemarin kami dibantu Pemkot Kediri dan kepolisian. Kami akan melakukan sosialisasi netralitas ASN juga. Mohon dukungannya dan terima kasih atas sinergi yang terjalin selama ini,” tuturnya.
Dalam audiensi itu, Zanariah juga didampingi Kepala Kantor Kesbangpol Kota Kediri, Bagus Hermawan Apriyanto, jajaran KPU dan Bawaslu. (kominfo)