Banjir Ketapang Surut, BPBD Tetap Siaga Bencana Susulan

- Editor

Sabtu, 9 Desember 2023 - 16:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KETAPANG, KANALINDONESIA.COM: Total sebanyak 20.916 jiwa yang meliputi 6.603 keluarga tercatat turut terdampak banjir yang merendam enam kecamatan di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. Banjir tersebut sudah sering kali terjadi sejak 24 November 2023 hingga Sabtu (09/12), yang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan luapan air sungai memasuki permukiman warga.

Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, enam kecamatan yang terendam banjir dengan ketinggian muka air mencapai 200 sentimeter ini di antaranya meliputi Kecamatan Nanga Tayap, Kecamatan Sandai, Kecamatan Hulu Sungai, Kecamatan Tumbang Titi, Kecamatan Sungai Laur, dan Kecamatan Muara Pawan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang, Yunifar mengonfirmasi, banjir yang terjadi karena dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi di daerah hulu. Kendati demikian, Yunifar menyampaikan, hingga Sabtu (9/12) siang ini, banjir yang merendam terpantau sudah mulai surut hampir di semua kecamatan.

“Kami bisa sampaikan Alhamdulillah sudah 80 bahkan di beberapa lokasi sudah 100 persen surut semua, makanya saya tidak ada update terkini. Cuma langit sudah hitam lagi, kalau hulu hujan itu pasti di beberapa kecamatan yang rawan banjir akan tergenang lagi, seperti saat ini di Ketapang sudah hampir tiga kali naik turun banjirnya,” ungkap Yunifar saat dihubungi.

Yunifar menjelaskan, persoalan banjir seolah menjadi masalah klasik di wilayahnya. Hal tersebut terjadi lantaran semakin banyaknya permukiman di bantaran sungai yang tidak tertib serta akumulasi dampak dari berubah fungsinya hutan menjadi perkebunan.

Lanjut Yunifar, guna merespon kondisi banjir yang sering terjadi pihak BPBD Kabupaten Ketapang menyiagakan personel untuk memonitor setiap wilayah yang rawan banjir dengan berkoordinasi bersama perangkat kecamatan. Selain itu, jika air mulai naik kembali BPBD Kabupaten Ketapang melakukan penanganan dengan cara penguraian cepat menggunakan mesin sambil memantau debit air di kawasan sungai.

“Saat ini memang masih berstatus tanggap darurat sejak 24 November sampai tanggal 11 Desember besok, jadi kami sampai saat ini meski banjir sudah surut kami tetap bersiaga dan memonitor debit air di sungai. Nanti di tanggal 11 kami akan koordinasi dengan BMKG dan pemda jika memang didasari prediksi BMKG masih tinggi (curah hujan) kita akan perpanjang masa tanggap darurat,” terang Yunifar.

Baca Juga :  Semester I 2024, Pelanggan KA di KAI Daop 3 Cirebon Catat Kenaikan Sebanyak 27,8 Persen

Pendistribusian Bantuan Logistik

Yunfiar mengatakan, menyusul telah surutnya banjir yang merendam, BPBD Kabupaten Ketapang akan kembali melanjutkan pendsitribusian bantuan yang sempat tertunda. Bantuan tersebut akan dibagikan kepada warga terdampak di 27 desa. Total bantuan yang dibagikan dari BPBD mencakup beras sebanyak 60 ton, 1.600 mi instan , dan sarden 369 kaleng dengan berat tujuh ton.

“Kami hari ini akan menuntaskan bantuan logistik yang sempat terputus karena memang kami tidak bisa menerobos banjir kemarin, perlu waktu dan personel. Sebagian bantuan kita drop di kantor kecamatan dan akan dibantu oleh pihak kecamatan, brimob, dan kodim menggunakan enam armada mobil dan perahu,” ungkap Yunifar.

Berita Terkait

Diterjang Banjir dan Longsor, Bupati Landak Tetapkan Status Tanggap Darurat
Melalui PKN, BPSDMD Dukung Seleksi Pengisian Jabatan Tinggi Pratama Lingkup Pemprov Kalsel
Banjir Kota Palangkaraya, Lima Warga Tenggelam
Sungai Tepuai dan Sungai Embau Meluap, Rendam Rumah Warga Kapuas Hulu
Di Hadapan Warga Kalimantan, Ganjar Tegaskan Akan Lanjutkan Pembangunan IKN
Ganjar Beber Strategi Stabilkan Harga Bahan Pokok Saat Kunjungi Pasar Baru Balikpapan
Presiden Jokowi Apresiasi Optimisme HMI dan KOHATI untuk Masa Depan Indonesia
Awali Pagi di IKN, Presiden Nikmati Teh Hangat bersama Para Menteri

Berita Terkait

Jumat, 24 Mei 2024 - 12:45 WIB

Diterjang Banjir dan Longsor, Bupati Landak Tetapkan Status Tanggap Darurat

Kamis, 4 April 2024 - 15:17 WIB

Melalui PKN, BPSDMD Dukung Seleksi Pengisian Jabatan Tinggi Pratama Lingkup Pemprov Kalsel

Kamis, 14 Maret 2024 - 21:37 WIB

Banjir Kota Palangkaraya, Lima Warga Tenggelam

Jumat, 5 Januari 2024 - 11:35 WIB

Sungai Tepuai dan Sungai Embau Meluap, Rendam Rumah Warga Kapuas Hulu

Sabtu, 9 Desember 2023 - 16:09 WIB

Banjir Ketapang Surut, BPBD Tetap Siaga Bencana Susulan

Kamis, 7 Desember 2023 - 11:08 WIB

Di Hadapan Warga Kalimantan, Ganjar Tegaskan Akan Lanjutkan Pembangunan IKN

Selasa, 5 Desember 2023 - 12:51 WIB

Ganjar Beber Strategi Stabilkan Harga Bahan Pokok Saat Kunjungi Pasar Baru Balikpapan

Sabtu, 25 November 2023 - 13:34 WIB

Presiden Jokowi Apresiasi Optimisme HMI dan KOHATI untuk Masa Depan Indonesia

KANAL TERKINI