Kondisi Relawan Prabowo-Gibran, Dokter: fisik pasien sangat baik

- Editor

Sabtu, 30 Desember 2023 - 06:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Dokter bedah digestif RSU Dr Soetomo, Dr Tomy Lesamana menyampaikan kondisi Muara (50), relawan Prabowo-Gibran yang ditembak orang tidak dikenal (OTK) di Sampang sudah membaik.

“Kondisi fisik pasien sangat baik. Namun, saat ini dalam perawatan terkait gejala sisa pasca cederanya. Masih ada gangguan pada persyarafannya menyebabkan pasien tidak bisa menggerakkan kakinya. Itu lumpuh kedua kaki,” kata dokter Tomy saat ditemui di ruang pelayanan medik, Jumat (29/12/2023).

Pasca operasi pada Jumat (22/12/2023) lalu, Dokter sebagai penanggungjawab pasien Muara mengaku membutuhkan waktu minimal tiga bulan untuk menyembuhkan gangguan syaraf. Pasalnya Muara saat ini masih mengalami kelumpuhan kedua kakinya imbas dua peluru mengenai syaraf tulang belakang.

“Penyembuhan luka pascacedera itu berbeda antara saraf, otot, tulang, dan jaringan lain. Paling lama sembuh, pulih, itu saraf. Secara fungsi ya bukan anatomi. Jadi kita koreksi anatomi dan mengembalikan fungsi. Koreksi sudah, fungsi tergantung kondisi fisik pasien dan kemampuan jaringan menyembuhkan dirinya sendiri,” jelasnya.

Meski demikian, pihaknya juga tidak bisa memastikan kondisi korban bisa kembali seperti semula atau tidak. 

“Itu kami harapkan bersama di awal sulit melihat dan tidak ada parameter menetukan akan pulih sebagian atau permanen. Yang bisa kami ikuti gimana perjalanannya apakah sesuai progres yang sudah baku. Penyembuhan biasanya dalam bulan,” jelasnya. 

Baca Juga :  Semester I 2024, Pelanggan KA di KAI Daop 3 Cirebon Catat Kenaikan Sebanyak 27,8 Persen

Sementara terkait psikis korban, Tomy mengatakan korban bisa melakukan komunikasi dengan baik. Namun, dia tidak bisa memastikan, apakah kemungkinan untuk dimintai keterangan pihak polisi. 

Maka dari itu, pihaknya akan melakukan konsultasi dengan spesialis jiwa. 

“Secara fisik dan wawancara dengan saya memungkinkan sebenarnya, tetapi saya masih minta pendapat spesialis jiwa apakah misalnya beban investigasi akan memperparah psikis pasien. Saya akan konsultasikan dengan yang ahli di bidangnya,” tandas dokter Tomy. **

Reporter: Ady_kanalindonesia.com

Berita Terkait

BBK 4 UNAIR dan UPT SD Negeri 230 Gresik, Sinergi untuk Kreativitas Disiplin, dan Kebersihan
Coklit Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Tuban Temukan Ribuan Proses Cacat Prosedur
13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024
Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber
Partai Golkar Resmi Usung Sugiri-Lisdyarita dalam Pilbup 2024 Ponorogo
Ulah Pemborong Nakal, Pembangunan Gedung Berlantai 2 SMPN 1 Bangkalan Mangkrak
Seorang Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka Gara-gara Selewengkan Dana Desa
BPBD Tetapkan Ponorogo Siaga Kekeringan dan Karhutla

Berita Terkait

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:15 WIB

BBK 4 UNAIR dan UPT SD Negeri 230 Gresik, Sinergi untuk Kreativitas Disiplin, dan Kebersihan

Sabtu, 27 Juli 2024 - 07:58 WIB

Coklit Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Tuban Temukan Ribuan Proses Cacat Prosedur

Sabtu, 27 Juli 2024 - 04:49 WIB

13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 - 04:43 WIB

Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:29 WIB

Partai Golkar Resmi Usung Sugiri-Lisdyarita dalam Pilbup 2024 Ponorogo

Jumat, 26 Juli 2024 - 16:22 WIB

Ulah Pemborong Nakal, Pembangunan Gedung Berlantai 2 SMPN 1 Bangkalan Mangkrak

Jumat, 26 Juli 2024 - 13:18 WIB

Seorang Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka Gara-gara Selewengkan Dana Desa

Jumat, 26 Juli 2024 - 12:43 WIB

BPBD Tetapkan Ponorogo Siaga Kekeringan dan Karhutla

KANAL TERKINI