Bejat… Oknum Utadz Di Pamekasan Cabuli Santrinya Yang Masih Dibawah Umur

- Editor

Rabu, 10 Januari 2024 - 19:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN,KANALINDINESIA.COM: Seorang Ustadz (Guru Ngaji) di salah satu Yayasan Lembaga Pendidikan Agama di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tega melakukan perbuatan bejad mencabuli Santrinya sendiri yang masih dibawah umur.

Oknum Ustads bejat ini, adalah “MS” (48tahun) Warga Dusun Murbeddih, Desa Panagguen, Kecamatan Larangan, Kabuparen Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari hasil penyelidikan petugas kepolisian Makopolres Pamekasan, Pencabulan yang dilakukan oleh si oknum Ustadz bejat itu pasalnya berlangsung sejak Bulan November hingga Bulan Desember 2023.

Si oknum Ustads bejat “MS” itu melakukan pencabulan kepada korban Si “Wulan” (Nama samaran) di dalam kamar Panti Asuhan di Deaa Setempat tempat si Wulan menimba Ilmu.

Baca Juga :  Peringati Hari Mangrove Sedunia, Khofifah Ajak Masyarakat Melakukan Aksi Nyata Pelestarian Mangrove , Lindungi Ekosistem Pesisir

Si Wulan yang merupakan Anak Yatim berkebutuhan khusus itu, oleh Ibunya sengaja dititipkan di Panti Asuhan di Desa Panagguen, Kecamatan Larangan, Kabuparen Pamekasan, setelah Ayahnya meninggal dunia.

Si Wulan terpaksa dititipkan ke Panti Asuhan terbut oleh ibunya, lantaran di rumahnya sering tidak ada orang yang menjaganya ketika ditinggal bekerja oleh ibu si Wulan.

“Kronologi pencabulan yang dilakukan oleh Ustads “MS’ kepada si Wulan anak yatim tersebut, dilakukan disaat waktu Sholat Shubuh. Pelaku, masuk ke kamar si Wulan berpura-pura hendak membangunkan si Wulan dengan cara meraba-raba alat vital si Wulan,” Kata Akbp Jazuli Dani Iriawan melalii keterangan persnya. Rabu (10/01/2024).

Akbp Jazuli Dani Iriawan, Kapolres Pamekasan menjelaskan, Aksi Ustadz bejat itu baru terungkap pada Senin 08 Januari 2024 lalu ketika ibu si Wulan melihat ada perubahan tingkah laku si Wulan yang tidak sperti biasanya.

Baca Juga :  Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber

Karena melihat kejanggalan itu, Ibunsi Wulan kemudian mendesak si Wulan untuk menceritakan semua kejadian itu kepada ibunya bahwa telah di Cabuli oleh Oknum Ustads bejat.

Sementara akibat perlakuannya tersebut, Ustads bejat harus mendekam di ruangan sel tahanan Makopolres Pamekasan.

Ustads bejat, dijerat dengan pasal 82 Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Junto pasal 76E Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014. Dengan ancaman pidana kurungan penjara maksimal 15 Tahun Penjara.(Rom/Nang/Red).

Berita Terkait

BBK 4 UNAIR dan UPT SD Negeri 230 Gresik, Sinergi untuk Kreativitas Disiplin, dan Kebersihan
13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024
Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber
Partai Golkar Resmi Usung Sugiri-Lisdyarita dalam Pilbup 2024 Ponorogo
Ulah Pemborong Nakal, Pembangunan Gedung Berlantai 2 SMPN 1 Bangkalan Mangkrak
Seorang Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka Gara-gara Selewengkan Dana Desa
BPBD Tetapkan Ponorogo Siaga Kekeringan dan Karhutla
Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga “Atas Matinya Keadilan”

Berita Terkait

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:15 WIB

BBK 4 UNAIR dan UPT SD Negeri 230 Gresik, Sinergi untuk Kreativitas Disiplin, dan Kebersihan

Sabtu, 27 Juli 2024 - 04:49 WIB

13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 - 04:43 WIB

Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:29 WIB

Partai Golkar Resmi Usung Sugiri-Lisdyarita dalam Pilbup 2024 Ponorogo

Jumat, 26 Juli 2024 - 16:22 WIB

Ulah Pemborong Nakal, Pembangunan Gedung Berlantai 2 SMPN 1 Bangkalan Mangkrak

Jumat, 26 Juli 2024 - 13:18 WIB

Seorang Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka Gara-gara Selewengkan Dana Desa

Jumat, 26 Juli 2024 - 12:43 WIB

BPBD Tetapkan Ponorogo Siaga Kekeringan dan Karhutla

Jumat, 26 Juli 2024 - 11:54 WIB

Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga “Atas Matinya Keadilan”

KANAL TERKINI