Awali Program, Kejari Tanjung Roadshow Jaksa Masuk Sekolah di SMU Negeri 3 Surabaya

- Editor

Kamis, 18 Januari 2024 - 06:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Surabaya melaksanakan Roadshow Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SMU Negeri 3 Surabaya, Rabu (17/1/2024). Kegiatan JMS merupakan salah satu program penerangan dan penyuluhan hukum.

Kegiatan tersebut merupakan pembukaan program JMS dimana nantinya akan digelar di SMU-SMU, yang berada di wilayah hukum Kejari Tanjung Perak Surabaya. Program JMS itu sendiri dibuka secara langsung oleh Kepala Kejari (Kajari) Tanjung Perak Surabaya, Ricky Setiawan Anas. 

Menurut Kasi Intelijen Jemmy Sandra, Kajari Tanjung Perak Surabaya menyampaikan terkait peranan kejaksaan dan pengenalan kejaksaan secara umum. 

“Sedangkan saya menyampaikan terkait bijak dalam menggunakan media sosial, dan pencegahan terkait terorisme di lingkungan sekolah,” tutur Jemmy Sandra saat ditemui, Rabu (17/1/2024).

Lebih lanjut, mantan Kasi Intelijen Kejari Kabupaten Pasuruan itu menuturkan program JMS akan dilaksanakan dalam kurun waktu selama bulan Januari 2024.

“Karena siswa siswi khususnya kelas 12 ini akan selesai sekolah tahun ini dan masuk ke perguruam tinggi. Dan mengenalkan kejaksaan itu kepada mereka bagaimana bisa bergabung dengan korp kejaksaan,” kata Jemmy.

Selain itu, sambung Jemmy, pihaknya mengenalkan bagaimana siswa-siswi itu bijak dalam  menggunakan media sosial. 

“Karena perkembangan teknologi dan jaman pada saat ini mudah sekali diakses. Dan waktu saya tanyakan siapa yang tidak punya media sosial ternyata hampir seluruh siswa memiliki,” imbuhnya. 

Baca Juga :  Peringati Hari Mangrove Sedunia, Khofifah Ajak Masyarakat Melakukan Aksi Nyata Pelestarian Mangrove , Lindungi Ekosistem Pesisir

Untuk itu, Jemmy menjelaskan sisi positif dan negatif dari penggunaan media sosial. Dia mencontohkan bahwa media sosial itu rentan terjadinya pembullyan, asusila, kekerasan dan pencurian data. 

“Kita arahkan untuk menggunakan media sosial yang baik-baik saja. Dan juga harus membatasi dari hal-hal yang negatif. Ada banyak di media sosial tentang paham radikal. Kalau itu tidak bisa dibatasi arahnya nanti ke terorisme. Maka dari itu harus kita berikan pencegahan-pencegahannya,” tandasnya. **

Reporter: Ady_kanalindonesia.com

Berita Terkait

PLN UP3 Sidoarjo, Luncurkan Program Gerakan 100 Hari Grebek Daftar Tunggu
BBK 4 UNAIR dan UPT SD Negeri 230 Gresik, Sinergi untuk Kreativitas Disiplin, dan Kebersihan
13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024
Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber
Partai Golkar Resmi Usung Sugiri-Lisdyarita dalam Pilbup 2024 Ponorogo
Ulah Pemborong Nakal, Pembangunan Gedung Berlantai 2 SMPN 1 Bangkalan Mangkrak
Seorang Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka Gara-gara Selewengkan Dana Desa
BPBD Tetapkan Ponorogo Siaga Kekeringan dan Karhutla

Berita Terkait

Sabtu, 27 Juli 2024 - 11:12 WIB

PLN UP3 Sidoarjo, Luncurkan Program Gerakan 100 Hari Grebek Daftar Tunggu

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:15 WIB

BBK 4 UNAIR dan UPT SD Negeri 230 Gresik, Sinergi untuk Kreativitas Disiplin, dan Kebersihan

Sabtu, 27 Juli 2024 - 04:49 WIB

13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 - 04:43 WIB

Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:29 WIB

Partai Golkar Resmi Usung Sugiri-Lisdyarita dalam Pilbup 2024 Ponorogo

Jumat, 26 Juli 2024 - 16:22 WIB

Ulah Pemborong Nakal, Pembangunan Gedung Berlantai 2 SMPN 1 Bangkalan Mangkrak

Jumat, 26 Juli 2024 - 13:18 WIB

Seorang Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka Gara-gara Selewengkan Dana Desa

Jumat, 26 Juli 2024 - 12:43 WIB

BPBD Tetapkan Ponorogo Siaga Kekeringan dan Karhutla

KANAL TERKINI