Jadi Percontohan, Mas Dhito Minta Pedagang dan Pengunjung Jaga Pasar Wates

- Editor

Senin, 29 Januari 2024 - 20:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KEDIRI, KANALINDONESIA.COM: Bupati Kediri Hanindhito Himawan meresmikan Pasar Wates, pasar tematik pertama di Kabupaten Kediri, Senin (29/1/2024). Dihadiri ratusan pedagang peresmian ini ditandai dengan pemotongan tumpeng dan penandatanganan prasasti oleh bupati.

Pasar Wates yang selesai direvitalisasi selama dua tahap pada 2022-2023 mengusung konsep tematik pasar wisata, budaya, tradisional, modern. Pasar ini bahkan akan menjadi percontohan untuk pasar lain, baik dari segi bangunan, digitalisasi pasar, sarana pendukung dan teknologi yang digunakan.

“Hari ini salah atau pasar terbaik yang dimiliki Kabupaten kediri adalah Pasar Wates. Harapannya, pasarnya sudah bagus, tolong dijaga kebersihannya,” pesan bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito itu.

Revitalisasi pasar Wates dalam dua tahap menelan anggaran sekitar Rp16 miliar. Dengan anggaran sebesar itu, Mas Dhito mewanti-wanti kepada pedagang maupun pengunjung untuk sama-sama saling menjaga.

“Kedua, saya berharap bagaimana nanti pedagang tidak meluber keluar pasar,” ungkapnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu meminta area luar pasar tetap steril dari pedagang. Selain menjaga pasar tetap rapi, adanya pedagang yang berjualan di luar juga menjadi keluhan pedagang yang ada di dalam, karena mengurangi pembeli yang masuk pasar.

Setelah Pasar Wates, Mas Dhito membeberkan pemerintah Kabupaten Kediri akan melakukan revitalisasi Pasar Ngadiluwih. Seperti halnya Pasar Wates, revitalisasi Pasar Ngadiluwih nantinya juga akan memasukkan unsur tematik.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih menambahkan, sebagai pasar yang mengusung tematik dalam pembangunannya diharapkan memberikan dampak tidak hanya sebagai sarana jual beli melainkan termasuk sebagai pasar wisata.

“Menjadi harapan Mas Bupati, Pasar Wates ini di desain tidak hanya sekedar pasar, tapi bagaimana bisa menjadi daya tarik orang luar untuk masuk ke Pasar Wates,” terangnya.

Diterangkan, selain bangunan pasar dengan hiasan relief dan unsur estetika yang ada, pasar ini juga didukung sarana dan teknologi pendukung yang lebih modern. Seperti pemberlakuan e-parkir maupun e-retribusi untuk mendukung digitalisasi pasar termasuk penggunaan smart CCTV.

“Smart CCTV ini mungkin juga satu satunya di Jawa Timur untuk level pasar,” urainya.

Jumlah pedagang yang terdata di Pasar Wates berjumlah 486 pedagang. Jumlah itu termasuk yang menempati kios sebanyak 43 pedagang. Tutik menekankan pihaknya akan terus melakukan penataan seiring dengan jumlah pedagang yang terus bertambah.

“Tentunya ini perlu strategi, inovasi-inovasi supaya semua pedagang mendapatkan tempat,” tandasnya.

Sementara itu, seniman patung asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Win Dwi Laksono yang menggarap relief-relief Pasar Wates mengapresiasi kepada Mas Dhito yang telah memasukkan unsur budaya dalam pasar.

Dia melihat, Pasar Wates, secara fungsional sebagai tempat berjualan dengan penataan pedagang secara modern namun ornamen dan relief yang ada tetap mengangkat nilai tradisional.

“Pasarnya di pinggiran, tapi dikelola dengan kesadaran budaya tradisional, itu mahal harganya. Saya salut dengan kesadaran tersebut,” ucapnya.(Abi)

Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com

Berita Terkait

Polisi Berhasil Gagalkan 22 Pekerja Migran Indonesia Ilegal di Sidoarjo
Peringatan Bulan K3, Khofifah: Momentum Penguatan SDM dan Tingkatkan Produktivitas
Simposium Dan Pengukuhan Guru Angkatan 10, Plt. Bupati Sidoarjo : Harapakan Peningkatan Kualitas Pendidikan Di Sidoarjo
Plt. Bupati Sidoarjo Terima Penghargaan Sebagai Pembina K3 Terbaik Jatim
Tinjau 2 Sekolah di Hari Pertama Program MBG di Surabaya, Khofifah: IQ Siswa Meningkat dengan Makanan Sehat Bergizi
Revitalisasi Taman di Depan GOR Gelora Delta Habiskan Anggaran Puluhan Miliar, JCW : Kok Tanamannya Keres
Hari ini Dapur Sehat Asrama Kodim 0829 Bangkalan, Resmi Beroperasi
Puluhan Kambing di Ngawi Terserang WabahPMK, 15 Ekor Mati Mendadak

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 12:43 WIB

Polisi Berhasil Gagalkan 22 Pekerja Migran Indonesia Ilegal di Sidoarjo

Selasa, 14 Januari 2025 - 09:31 WIB

Peringatan Bulan K3, Khofifah: Momentum Penguatan SDM dan Tingkatkan Produktivitas

Selasa, 14 Januari 2025 - 09:08 WIB

Simposium Dan Pengukuhan Guru Angkatan 10, Plt. Bupati Sidoarjo : Harapakan Peningkatan Kualitas Pendidikan Di Sidoarjo

Selasa, 14 Januari 2025 - 08:49 WIB

Plt. Bupati Sidoarjo Terima Penghargaan Sebagai Pembina K3 Terbaik Jatim

Senin, 13 Januari 2025 - 18:31 WIB

Tinjau 2 Sekolah di Hari Pertama Program MBG di Surabaya, Khofifah: IQ Siswa Meningkat dengan Makanan Sehat Bergizi

Senin, 13 Januari 2025 - 17:00 WIB

Revitalisasi Taman di Depan GOR Gelora Delta Habiskan Anggaran Puluhan Miliar, JCW : Kok Tanamannya Keres

Senin, 13 Januari 2025 - 15:21 WIB

Hari ini Dapur Sehat Asrama Kodim 0829 Bangkalan, Resmi Beroperasi

Senin, 13 Januari 2025 - 15:09 WIB

Puluhan Kambing di Ngawi Terserang WabahPMK, 15 Ekor Mati Mendadak

KANAL TERKINI

KANAL SIDOARJO

Polisi Berhasil Gagalkan 22 Pekerja Migran Indonesia Ilegal di Sidoarjo

Selasa, 14 Jan 2025 - 12:43 WIB

KANAL SIDOARJO

Plt. Bupati Sidoarjo Terima Penghargaan Sebagai Pembina K3 Terbaik Jatim

Selasa, 14 Jan 2025 - 08:49 WIB