SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM: Pasca terdampak bencana alam angin puting beliung yang menelan korban jiwa, kondisi sejumlah lingkungan di Desa Kedung Wonokerto, Prambon, Sidoarjo masih amburadul, sejumlah atap rumah masih terlihat bolong terlihat rengnya, ada juga tembok rumah yang ambruk tersapu angin.
Sejumlah batang pohon dan ranting masih berserakan di jalan lingkungan, tampak masyarakat setempat bahu membahu membantu pembenahan atap rumah tetangga yang rusak di lingkungan sekitar. Proses evakuasi puing-puing bangunan belum sepenuhnya selesai.
Warga berharap Pemerintah Daerah Sidoarjo, segera mengulurkan tangannya untuk meringankan beban penderitaan warga.
“Pak Wabup dos pundi niki, griyo kulo rusak mboten gadah biaya damel ndandani, (Jawa- red), Pak bagaimana ini, rumah saya rusak tidak ada biaya dibuat memperbaiki,” keluh seorang nenek tua, yang menyambut kedatangan Wakil Bupati Sidoarjo sambil meneteskan airmata sambil berjabat tangan.
Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo, H. Subandi saat sambang di Desa Wonokerto, Kecamatan Prambon, Sidoarjo pada Senin, (5/2/2024) pagi. Wabup menyampaikan turut prihatin atas bencana alam yang melanda.
Abah Bandi juga turut menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban meninggal dunia yang tertimpa atap warkop yang roboh.
“Ini adalah murni bencana alam, jadi masyarakat jangan takut, kami selaku perwakilan dari Pemerintah Daerah akan turun kebawah melihat langsung kondisi di lapangan,” kata Abah Bandi sapaan akrab H. Subandi.
Disinggung soal berapa besaran, bantuan terhadap masing-masing rumah terdampak angin puting beliung. (Irwan_kanalindonesia.com)
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com