SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Selasa (13 Pebruari 2024) Masa Jabatan Gubernur Khofifah – Wakil Gubernur Emil Dardak segera berakhir.
Selama masa kepemimpinan di Jawa Timur, Khofifah Emil dinilai berhasil membawa peningkatan perekonomian Jawa Timur di tahun 2023. Salah satu yang memberi nilai positif adalah anggota Komisi B DPRD Jatim Agusdono Wibawanto. Politisi asal Malang ini mengatakan Khofifah dan Emil sudah membawa Jatim pada kondisi yang stabil bahkan mampu bertahan dan survive di masa sulit akibat pandemi.
Dampaknya di tahun 2024 saat ini pertumbuhan ekonomi memiliki harapan lebih inklusif dan berdampak nyata bagi masyarakat. Sehingga cukup dirasakan di berbagai sektor ekonomi. Alasannya ketika Perekonomian makin tumbuh, tentu makin memberikan tetesan kesejahteraan di Masyarakat.
“Saat ini, ketika pembangunan perekonominan makin tumbuh akan makin mengurangi pengangguran, serta berdampak penurunan kemiskinan, stunting menurun, dan pendidikan membaik,” kata Agus Dono, dikonfirmasi Senin (12/2/2024).
Jatim beruntung dengan kondisi saat ini karena kata politisi Demokrat ini, kemajuan pembangunan ekonomi tahun 2023 tentu sangat mempengaruhi pencapaian target di tahun 2024. Karena Pertumbuhan ekonomi ini berbanding lurus dengan upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur. “Terbukti Kemiskinan ekstrem turun drastis dari tahun 2020 sebesar 4,4 persen menjadi 0,82 persen per Maret 2023,” ujar anggota Fraksi Partai Demokrat ini.
Begitupula dengan Indeks Pembangunan Manusia di Jatim. Per 1 Desember 2023, IPM Jatim tercatat 74,65, meningkat 3,15 persen selama periode 2019 – 2023.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Resmikan SMK Boarding School Berbasis Maritim Pertama di Indonesia
Agus Dono yang dalam pemilu 2024 ini maju Caleg DPR RI ini menambahkan, sangat optimistis karena Jawa Timur sejak 2020 telah menjadi lumbung pangan nasional. Produksi padi Jawa Timur merupakan yang tertinggi di antara provinsi lainnya sejak 2020-2023. “Ketika beras yang dihasilkan mampu memenuhi standar premium tentu harganya akan ikut membaik. Sehingga berdampak pula pada kesejahteraan para petani,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Jawa Timur pada triwulan III 2023 tumbuh sebesar 1,79 persen yang merupakan tertinggi di antara provinsi lain di Pulau Jawa. Jawa Timur juga menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Indonesia sebesar 14,6 persen. Serta penyumbang perekonomian terbesar kedua pula di Pulau Jawa dengan persentase 25,56 persen.
Tak hanya itu, berdasarkan data BPS, capaian IPM 2023 Jatim di atas rata-rata nasional yang tercatat 74,39. IPM Jawa Timur juga di atas capaian IPM provinsi besar lainnya di pulau Jawa, yaitu Jawa Barat (74,24) dan Jawa Tengah (73,39). Nang
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com