Danlantamal III Jakarta Hadiri Rapim TNI-POLRI Tahun 2024

- Editor

Rabu, 28 Februari 2024 - 21:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA,KANALINDONESIA.COM:  Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, S.E., M.M. menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri tahun 2024 dengan mengusung tema “TNI-Polri Siap Mewujudkan Pertahanan Keamanan untuk Indonesia Maju” yang dibuka oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo, dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P., Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Dr. Moeldoko, S.I.P., M.A., Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., dan Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., C.S.F.A di gedung GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu  (28/2/24).

Presiden RI dalam sambutannya mengatakan, pertama-tama saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) sehingga pemungutan dan penghitungan suara berlangsung dengan aman dan damai. “Namun, perlu juga saya ingatkan masih ada beberapa tahapan Pemilu sampai bulan Oktober nanti, yang perlu langkah-langkah proaktif untuk menetralisasi residu-residu politik, untuk memitigasi disinformasi-disinformasi Pemilu serta menjaga kerukunan dan persatuan kita sebagai sebuah bangsa dan negara. Tantangan yang kita hadapi sekarang ini bukan tantangan-tantangan yang mudah, bukan hanya tantangan di dalam negeri, bukan hanya tantangan di domestik, tapi justru yang paling berat adalah tantangan global yang sangat rumit juga bisa berdampak signifikan pada situasi ekonomi dan sosial di dalam negeri,”jelasnya.

Baca Juga :  KPK Usut Tiga Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan

Selanjutnya, Presiden RI menjelaskan, kita tahu ketidakpastian ekonomi masih belum jelas dan belum pasti, geopolitik dunia juga sulit dihitung dan sulit dikalkulasi, landskap ekonomi dan landskap politik dunia juga sulit dikalkulasi dan sulit dihitung. Kita tahu konflik di Ukraina belum selesai, datang konflik Gaza, dan ada tambahan konflik Yaman sehingga menyebabkan inflasi pangan melanda dunia.

“Banyak negara yang masuk ke jurang resesi, terakhir kita tahu Inggris dan Jepang sudah masuk ke resesi sehingga probabilitas resesi sudah melanda negara-negara besar sebagai contoh Jerman sudah di angka 72 persen kemungkinan bisa masuk ke resesi,  Uni Eropa juga sudah diangka 60 persen, Amerika Serikat di angka 40 persen dan patut kita syukuri probabilitas Indonesia masih di angka 1,5 persen, ini yang harus terus kita jaga,”ujarnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya Presiden RI menegaskan, kalau dulu negara-negara  menyerukan keterbukaan tetapi sekarang semua negara melakukan proteksi. Saat ini ada 1.348 kebijakan proteksionisme yang dilakukan oleh negara-negara utamanya urusan pangan.

“Dan patut kita syukuri di tengah krisis dunia yang bertubi-tubi dan ketidakpastian ekonomi yang sulit dikalkulasi, perekonomian kita cukup kokoh, kalau di G-20 Indonesia masuk tiga besar negara yang ekonominya kondisi growth dan pertumbuhan ekonominya baik,”pungkasnya.@wn

Berita Terkait

KPK Usut Tiga Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan
Usut Korupsi Bansos Covid 19, KPK Geledah Sejumlah Lokasi di Jabodetabek
Tata Kelola Kebijakan Indonesia Masih Jauh dari Standar OECD, Ini Rekomendasi Masyarakat Sipil
UNESCO dan Kedutaan Besar Inggris Jakarta Soroti Peran Jurnalisme dalam Aksi Perubahan Iklim
Bawa Pesan Perdamaian Sesuai Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan Abu Dhabi, Khofifah Apresiasi Semangat Grand Syeikh Al Azhar Semai Persaudaraan dan Moderasi Islam
Mukhlis Basri Masuk Daftar Anggota Pansus Angket Haji DPR
Era Artificial Intelligence: Tiga Jenis Penulis dan Teror Mental Putu Wijaya
Lantik 14 Kajari, Begini Harapan Kajati Jatim Mia Amiati Untuk Pejabat Baru

Berita Terkait

Kamis, 25 Juli 2024 - 13:24 WIB

KPK Usut Tiga Rumah Sakit Lakukan Klaim Fiktif BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 - 06:54 WIB

Usut Korupsi Bansos Covid 19, KPK Geledah Sejumlah Lokasi di Jabodetabek

Selasa, 23 Juli 2024 - 20:34 WIB

Tata Kelola Kebijakan Indonesia Masih Jauh dari Standar OECD, Ini Rekomendasi Masyarakat Sipil

Kamis, 11 Juli 2024 - 04:27 WIB

UNESCO dan Kedutaan Besar Inggris Jakarta Soroti Peran Jurnalisme dalam Aksi Perubahan Iklim

Rabu, 10 Juli 2024 - 17:51 WIB

Bawa Pesan Perdamaian Sesuai Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan Abu Dhabi, Khofifah Apresiasi Semangat Grand Syeikh Al Azhar Semai Persaudaraan dan Moderasi Islam

Rabu, 10 Juli 2024 - 14:55 WIB

Mukhlis Basri Masuk Daftar Anggota Pansus Angket Haji DPR

Sabtu, 6 Juli 2024 - 07:37 WIB

Era Artificial Intelligence: Tiga Jenis Penulis dan Teror Mental Putu Wijaya

Kamis, 27 Juni 2024 - 21:01 WIB

Lantik 14 Kajari, Begini Harapan Kajati Jatim Mia Amiati Untuk Pejabat Baru

KANAL TERKINI