Ekonom Islam UNAIR Sebut Manasik Haji via Metaverse Bisa Picu Peluang Industri Baru

- Editor

Kamis, 14 Maret 2024 - 15:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, KANLINDONESIA.COM:  Ketua Tim Inovasi, Pengembangan dan Harmonisasi Layanan, serta Aplikasi SPBE Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kominfo, Chairina, S.Kom., M.T.I. menyebut, teknologi metaverse mempunyai beragam kegunaan. Salah satunya, kata dia, mampu menyediakan layanan manasik haji.

Manasik haji adalah simulasi langsung bagi seseorang sebelum melakukan ibadah haji yang sesungguhnya. Seseorang akan latihan praktik melakukan ritual atau serangkaian amalan ibadah haji. Mulai tawaf, sai, wukuf, hingga amalan lainnya.

Rencana penggunaan teknologi metaverse atau dunia virtual daring untuk pelaksanaan manasik haji bagi calon jemaah memunculkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Dr. Imron Mawardi, S.P., M.Si., pakar ekonomi Islam dari Universitas Airlangga (UNAIR), memberikan tanggapannya terkait isu tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dr Imron menegaskan, manasik haji tidak termasuk dalam rangkaian ibadah haji. Manasik haji hanyalah latihan yang bertujuan untuk membantu calon jemaah memahami dan mempraktikkan tata cara haji yang benar.

“Manasik ini hanyalah suatu cara bagaimana calon jemaah haji dapat memahami dan tahu kondisi yang benar saat pelaksanaan ibadah haji. Mulai ihram, wukuf, mabit, melempar jamrah, tahalul, hingga tawaf,” jelas Imron. Kamis, (14/3/2024).

Menurutnya, pelaksanaan manasik haji menggunakan metaverse termasuk sah dan boleh. Melalui metaverse, calon jemaah haji dapat lebih memahami kondisi pelaksanaan ibadah haji dengan lebih nyata sekaligus berlatih tata cara ibadah haji dengan lebih mudah.

Efisienkan Biaya Hingga Buka Peluang Industri

Imron menilai, penggunaan metaverse dalam manasik haji tidak hanya memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam persiapan spiritual. Tetapi juga membuka peluang untuk mengurangi biaya pengeluaran yang terkait dengan pelatihan fisik dan logistik. Adopsi metaverse memberikan kontribusi positif terhadap aspek ekonomi dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya secara efisien.

“Boleh dikatakan jarang sekali jemaah haji melaksanakan ibadah haji secara mandiri. Mayoritas, melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), yang juga sebagai penyelenggara manasik haji,” tambahnya.

“Pelaksanaan manasik tersebut dapat memakan waktu hingga berbulan-bulan. Sehingga dengan menggunakan metaverse dapat lebih menghemat waktu sekaligus biaya yang diperlukan,” lugasnya.

Dosen ekonomi Islam tersebut juga menekankan bahwa, tidak tertutup kemungkinan, keberadaan metaverse dalam manasik haji dapat membuka peluang bagi sektor industri lainnya. Termasuk industri pariwisata dan bisnis.

Dengan metaverse, masyarakat yang berencana mengunjungi objek wisata dapat dengan mudah mengetahui kondisi nyata destinasi tujuan sebelum benar-benar berkunjung.

Selain itu, adanya metaverse dalam manasik haji akan membuka peluang sektor industri lainnya untuk menggunakan juga metaverse. Salah satunya dalam industri pariwisata dan bisnis. Masyarakat yang ingin berkunjung ke salah satu wisata dapat dengan mudah mengetahui kondisi nyata destinasi tujuannya sebelum tiba. (ari)

Berita Terkait

Sinergitas Dalam Transformasi Digital Melalui Satu Data Indonesia
Perhatian dan Perlindungan Terhadap Pekerja Pers Patut Mendapat Jaminan Pemerintah
Menilik Unsur Pidana UU TPKS Kasus Ketua KPU yang Dipecat DKPP, “Kau yang Berjanji, Kau yang Mengingkari”
Ziarah untuk Para Wartawan yang Dibunuh dan Kisah Rumah Sakit Jiwa
Universalisasi Pesan Agama
Hasrat Ingin Melihat Misteri dari Perayaan 17 Agustus 2024 di IKN
Ponorogo: Tradisi Reog Sebagai Perekat Sosial dan Keberagamaan
Asisten pelukis Bernama Artificial Intelligence akan Melampaui Van Gogh?

Berita Terkait

Selasa, 23 Juli 2024 - 01:27 WIB

Sinergitas Dalam Transformasi Digital Melalui Satu Data Indonesia

Selasa, 9 Juli 2024 - 12:07 WIB

Perhatian dan Perlindungan Terhadap Pekerja Pers Patut Mendapat Jaminan Pemerintah

Minggu, 7 Juli 2024 - 22:57 WIB

Menilik Unsur Pidana UU TPKS Kasus Ketua KPU yang Dipecat DKPP, “Kau yang Berjanji, Kau yang Mengingkari”

Minggu, 7 Juli 2024 - 10:18 WIB

Ziarah untuk Para Wartawan yang Dibunuh dan Kisah Rumah Sakit Jiwa

Minggu, 16 Juni 2024 - 22:14 WIB

Universalisasi Pesan Agama

Minggu, 16 Juni 2024 - 05:35 WIB

Hasrat Ingin Melihat Misteri dari Perayaan 17 Agustus 2024 di IKN

Selasa, 11 Juni 2024 - 10:37 WIB

Ponorogo: Tradisi Reog Sebagai Perekat Sosial dan Keberagamaan

Kamis, 6 Juni 2024 - 12:15 WIB

Asisten pelukis Bernama Artificial Intelligence akan Melampaui Van Gogh?

KANAL TERKINI