SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur sepertinya tidak mau kehilangan momentum kemenangan Pilleg 2024 di Jawa Timur. Usai dikukuhkan menjadi jawara dengan meraih kursi terbanyak di DPRD Jatim, PKB dengan optimis mengaku sudah siap menyongsong perhelatan Pilkada serentak di Jatim. Bermodal menguasai kursi di Provinsi dan minimal 14 kabupaten kota di Jatim, partai pimpinan Muhaimin Iskandar ini siap memberangkatkan sendiri kader potensialnya maju sebagai cawabup cawabup maupun cawali dan cawawali. Dan sisanya harus berkoalisi dengan partai lainnya.
“Ada 14 kabupaten kota yang kita bisa berangkatkan sendiri calon kepala daerah pada pilkada serentak 2024. Kita juga akan segera bentuk desk pilkada, untuk menyiapkan semua hal terkait Pilkada di Jatim,” ungkap Sekreatif DPW PKB Jatim Anik Maslachah dihadapan awak Media, Sabtu (16/3/2024).
Wakil Ketua DPRD Jatim ini menargetkan PKB menang di Jatim pada Pilkada serentak dalam satu tarikan nafas, “Kita ingin satu tarikan nafas. 36 kab kota akan kita berangkatkan, apakah sendiri atau paket tergantung pada situasi, apakah incumbent akan didukung atau seperti apa . Yang pasti kami siap untuk hadapi pilkada. Akan utamakan kader, yang penting se visi satu misi dg PKB. Tapi tidak menafikkan non kader juga,” tanbahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ada 14 kabupaten kota dimana PKB bisa berangkatkan sendiri calonnya pada Pilkada serentak yaitu Sidoarjo, Gresik, Jombang, Bojonegoro, Lamongan, Situbondo, Kab Mojokerto, Kab Pasuruan, Lumajang, Kab Blitar, Trenggalek, Sumenep Tuban, dan Kab Malang.
Tahun 2024 ini diakui Anik menjadi tahun keberuntungan bagi PKB, “Kita bersyukur pada Pilleg ini menjadi momentum bersejarah bagi PKB, yang kini tidak lagi dianggap sebagai partai sektarian di Jawa, tetapi benar-benar Nasional,” tegasnya
Untuk kabupaten/kota, lanjut Anik PKB juga mendominasi. Di tahun 2019 dengan perolehan 325 (kursi), hari ini bertambahan 13, sehingga menjadi 338, “Sehingga Dari 38 kabupaten/kota PKB berhak atas 36 pimpinan, baik ketua (DPRD) maupun beberapa wakil ketua,” kata Anik.
Menurut Anik, kemenangan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. Yang pertama, multi-effect dari pencalonan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sebagai wakil presiden. Pencalonan ini dinilainya mampu memaksimalkan mesin partai dan memperkuat hubungan elektoral.
“Sehingga dengan demikian mesin partai akan bergerak lebih maksimal, dan hubungan elektoral partai akan lebih kuat dan itu terbukti,” ujar dia.
“Yang kedua saya melihat karena kepiawaian Gus Muhaimin sebagai Ketua Partai, bahwa kemenangan ini bukan hanya di Jawa Timur, tetapi di beberapa provinsi yang lain juga demikian,” lanjut dia.
Tidak hanya itu, Anik menyebutkan bahwa kepiawaian Gus Muhaimin sebagai Ketua Partai, juga berkontribusi pada penyebaran kursi yang tidak hanya terpusat di Jawa, khususnya Jawa Timur. Tetapi juga tersebar di 38 provinsi di Indonesia.
Dukungan kuat dari kultur Nahdlatul Ulama (NU), termasuk gerakan Nahdliyin Bersatu dan jaringan perempuan Nahdliyin, juga dianggap sebagai faktor penting dalam kemenangan PKB Jatim Timur. “Sehingga memudahkan para caleg untuk bisa meraih suara dan menjadi kursi. Dan tentu juga karena kinerja caleg yang lebih optimal hari ini dari pada tahun sebelumnya, sehingga kita meraih itu,” papar dia.
Oleh sebabnya, Anik menyampaikan bahwa DPW PKB Jawa Timur mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan warga Nahdliyin atas kepercayaan yang telah diberikan.
“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayai dan kami akan berupaya lebih baik lagi, lebih optimal lagi dalam melalukan pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat,” tutupnya. Nang