UNGARAN, KANALINDONESIA.COM : Pemerintah Kabupaten Semarang akan membagikan ribuan kupon untuk pembelian paket sembako murah saat pelaksanaan pasar murah menjelang Lebaran 2024. Tak tanggung-tanggung, subsidi yang diberikan mencapai 50 persen pada produk tertentu.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan, kegiatan pasar murah pada tahap pertama akan dilaksanakan di sepuluh kecamatan. Selanjutnya, akan dilaksanakan di sembilan kecamatan lainnya.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Bulog, untuk menyediakan beras bermutu dan murah. Selain itu juga akan diberikan subsidi untuk komoditas tertentu,” ujarnya, Selasa, (2/4/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, langkah itu untuk membantu warga memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran. Selain itu juga untuk menekan kenaikan harga sembako dan angka inflasi daerah.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Herus Subroto menuturkan, operasi pasar murah sembako akan menyediakan empat komoditas pokok. Yakni beras, minyak goreng, gula pasir dan telur. Setiap warga yang memiliki kupon berhak membeli beras 5 kg seharga Rp52 ribu, minyak goreng Kita Rp16 ribu, 1 kg gula Kita Rp16.500, dan 1 kg telur seharga Rp13 ribu.
“Pemkab Semarang memberikan subsidi 50 persen untuk komoditas telur dari harga normal Rp26 ribu,” terangnya.
Dia menambahkan, Pasar Murah akan digelar serentak di halaman Kantor Kecamatan Bergas, Pringapus dan Bawen pada hari Rabu (3/4). Kemudian pada Kamis (4/4) di Ambarawa, Banyubiru dan Sumowono. Sedangkan di Getasan, Tengaran, Pabelan dan Suruh dilaksanakan Jumat (5/4).
“Pihaknya menyediakan 30 ribu kilogram beras, 6 ribu liter minyak goreng Kita dan 6 ribu kilogram gula manis “Kita” untuk seluruh kegiatan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Semarang Dewi Trirahayuni yang juga mengapresiasi kebijakan Bupati Semarang yang memberikan subsidi untuk komoditas pokok tertentu, terutama telur ayam ras.
Menurutnya, hal itu dapat menekan indeks perkembangan harga (IPH), sekaligus menekan atau bahkan mengubah inflasi menjadi deflasi. Apalagi, rentang waktu sejak 2022 sampai awal 2024, IPH Kabupaten Semarang sangat fluktuatif.
“Harga telur ayam ras menjadi salah satu penyumbang utama angka inflasi di Kabupaten Semarang, selain daging ayam ras dan cabai merah,”pungkasnya.