Polsek Simokerto Amankan Remaja Gengster, Ibunya Menangis dan Pingsan

- Editor

Rabu, 17 April 2024 - 08:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Tiga remaja yang diamankan Polsek Simokerto, Surabaya bersama empat orang lainnya karena membawa senjata tajam (sajam) menangis dan bersujud di kaki orang tuanya.

Bahkan, seorang ibu dari remaja itu terjatuh pingsan. Lantaran melihat anaknya diantar pulang menggunakan mobil polisi.

Kapolsek Simokerto, Kompol M Irfan, dari tujuh orang remaja yang diamankan polisi saat patroli, satu orang berinisial AL, warga Sombo Surabaya ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan senjata tajam berupa celurit.

Sementara enam orang remaja lainnya, berinisial MS, MH, MA. Ketiganya warga Gembong, Surabaya dan tiga remaja lainnya dilakukan pembinaan oleh polisi.

“Pembinaan kita lakukan dengan membawa ketiga remaja yang berdomisili di Gembong ke Balai RW 5 Jalan Gembong VI Surabaya. Dihadiri kedua orang tua mereka,” tuturnya, Rabu (17/4/2024).

Baca Juga :  Kemarau Telah Tiba, Desa-desa Langganan Kekeringan di Ponorogo Mulai Susut Airnya

Suasana berubah menjadi sedih, ketiga remaja itu bersujud di kedua kaki ibunya untuk meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Lalu para orang tua tersebut memotong rambut anaknya masing-masing hingga gundul.

“Mereka berbicara sambil menangis semuanya. Setelah digundul rambut sama orang tuanya, ketiga remaja yang terlibat gangster membuat surat pernyataan bermaterai disaksikan oleh Ketua RT dan Ketua RW-nya,” papar Irfan.

Berita Terkait

BBK 4 UNAIR dan UPT SD Negeri 230 Gresik, Sinergi untuk Kreativitas Disiplin, dan Kebersihan
13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024
Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber
Partai Golkar Resmi Usung Sugiri-Lisdyarita dalam Pilbup 2024 Ponorogo
Ulah Pemborong Nakal, Pembangunan Gedung Berlantai 2 SMPN 1 Bangkalan Mangkrak
Seorang Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka Gara-gara Selewengkan Dana Desa
BPBD Tetapkan Ponorogo Siaga Kekeringan dan Karhutla
Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga “Atas Matinya Keadilan”

Berita Terkait

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:15 WIB

BBK 4 UNAIR dan UPT SD Negeri 230 Gresik, Sinergi untuk Kreativitas Disiplin, dan Kebersihan

Sabtu, 27 Juli 2024 - 04:49 WIB

13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 - 04:43 WIB

Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:29 WIB

Partai Golkar Resmi Usung Sugiri-Lisdyarita dalam Pilbup 2024 Ponorogo

Jumat, 26 Juli 2024 - 16:22 WIB

Ulah Pemborong Nakal, Pembangunan Gedung Berlantai 2 SMPN 1 Bangkalan Mangkrak

Jumat, 26 Juli 2024 - 13:18 WIB

Seorang Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka Gara-gara Selewengkan Dana Desa

Jumat, 26 Juli 2024 - 12:43 WIB

BPBD Tetapkan Ponorogo Siaga Kekeringan dan Karhutla

Jumat, 26 Juli 2024 - 11:54 WIB

Usai Vonis Bebas Terdakwa Kasus Pembunuhan, PN Surabaya Dapat Kiriman Karangan Bunga “Atas Matinya Keadilan”

KANAL TERKINI