PAMEKASAN,KANALINDONESIA.COM: Seorang pemuda asal dusun Kendal, Rt 2 Rw 23, Desa Blumbungan Kecamatan Larangan, harus kehilangan nyawanya setelah perutnya ditusuk dengan pisau. Kamis 18 April 2024.
Ad (26) tahun, pelaku bunuh diri asal Warga Desa Blumbungan Kecamatan Larangan Pamekasan itu diketahui oleh neneknya sudah dalam keadaan berlumur darah dibagian perut saat duduk disudut rumahnya.
Hasil Informasi yang berhasil dihimpun kanalindonesia com di sekitar lokasi, Ad (26) tahun, pelaku bunuh diri asal Warga Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan itu diketahui kejiwaannya mengalami keterbelakangan mental, dan tinggal sama ibu angkatnya, karena orang tua korban sudah meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menyikapi kasus tersebut, Polres Pamekasan saat ini tengah mendalami kasus itu. Pasalnya, pihak polres tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus dugaan bunuh diri seorang pemuda keterbelakangan mental tersebut.
"Dugaan sementara, Ad diduga melakukan bunuh diri. Akan tetapi, pihak polres saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan peristiwa kejadian tersebut". Kata AKP Sri Sugiato, Kasi Humas Polres Pamekasan. Jumat, (19/04/2024).
Akp Sri slSugiarto menegaskan, pemuda pelaku bunuh diri saat di bawa ke Puskesmas Desa setempat tersebut telah dilakukan otopsi. Kendati demikian, hasil otopsi tersebut masih belum keluar.
Sementara diberitakan sebelumnya, menurut keterangan Ferry Andrianto Alfin, kepala desa Blumbungan saat dikonfirmasi awak media membenarkan dengan adanya kejadian tersebut.
"Peristiwa kejadian itu benar. Untuk TKPnya di kamar mandi, dan menurut keluarganya tidak ada yang tahu kapan dia masuk ke kamar mandi dan kapan dia keluar, tahunya karena ada suara dari pojok rumahnya, dan disamperin oleh neneknya dan sudah berlumur darah." Kata Ferry Andrianto Alfin, kepala desa Blumbungan. Kamis (18/04/2024).
Ferry menambahkan, informasi kejadian itu ia terima saat ditelpon oleh warganya dan dijemput untuk membawa ambulan agar segera membawa korban ke Puskesmas Larangan.
"Adanya peristiwa kejadian itu, saya ditelpon oleh warga saya untuk membawa ambulan dan langsung saya menuju rumah korban yang ketika itu sudah dalam kondisi kritis."
Feri memaparkan, saat membawa korban tersebut dirinya yang disaksikan warga setempat langsung membawa korban ke Puskesmas Larangan yang saat itu juga diikuti oleh Babinsa dan Babinkamtibmas setempat.
Namun sayang, pelaku tidak bisa diselamatkan, dan meninggal diperjalanan saat menuju Puskesmas Larangan. Pada saat itu juga, pihak Kades kepala desa Blumbungan yang membawa korban langsung kembali ke rumah duka untuk segera mengebumikan korban.(Ng/Rm/Red).
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com