Polisi Dalami Kasus Dugaan Penganiayaan Siswa MTs di Kabupaten Semarang

- Editor

Sabtu, 18 Mei 2024 - 14:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi/ istimewa

ilustrasi/ istimewa

UNGARAN,KANALINDONESIA.COM : Polisi dalami kasus dugaan penganiayaan siswa yang dilakukan kakak kelas terhadap adik kelas di salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang yang terjadi pada Senin (13/5/2024) lalu.

Kasatreskrim Polres Semarang, AKP M. Aditya Perdana mengatakan, Korban berinisial D (14) masih duduk di bangku kelas VIII salah satu MTs di Kecamatan Susukan. Kejadian tersebut terjadi saat korban D bersama terduga pelaku F (15) warga Provinsi Bali yang juga kakak kelas korban melaksanakan sholat sunah sebelum shalat isya di masjid asrama.

“Setelah melakukan Sholat Sunah terduga pelaku ingin bersalaman dengan korban namun karena korban sedang berdoa sehingga korban tidak menanggapi keinginan terduga pelaku untuk salaman hal ini dimungkinkan memicu kemarahan pelaku terhadap korban,” ujarnya, kepada wartawan, Sabtu (18/5/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, Saat ini pihak reskrim unit PPA (perlindungan perempuan dan annak) sudah melakukan penyelidikan dan sedang di dalami dan pengumpulan alat bukti serta saksi saksi atas kejadian tersebut serta penyidik unit PPA sedang mendalaminya.

Kasatreskrim menuturkan, Bahwa sesaat setelah kejadian tersebut terduga pelaku meninggalkan korban dan saat korban kembali ke asrama selang beberapa waktu terduga pelaku menghampiri korban.

“Saat korban hendak akan istirahat dengan bertelanjang dada atau tanpa menggunakan kaos terduga pelaku mendatangi dan melakukan penganiayaan dengan menempelkan setrika ke dada korban,” jelasnya.

Kasatreskrim menambahkan, Melihat hal tersebut pihak pengasuh asrama langsung mendatangi keduanya dan sempat mendapat perawatan dari pihak asrama pada esok hari yaitu Selasa 14 Mei 2024 korban dibawa ke RS. Puri Asih Salatiga untuk mendapat perawatan.

“Orang tua korban yang mengetahui kabar hal tersebut langsung melaporkan kejadian ke Polres Semarang dan diterima langsung oleh unit PPA Sat Reskrim Polres Semarang dan hari ini personel penyidik PPA telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pendalaman kasus tersebut,” pungkasnya.(Ndi)

Berita Terkait

Sambut Hari Anak Nasional, 1100 Orang Meriahkan Lomba Mewarnai di Saloka
KAI Akan Proses Hukum Pelaku Pelemparan Batu di Kereta Api
Kapolres Semarang Pimpin Sertijab Kapolsek Pabelan
Gempabumi M4.4 Batang, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Luka-Luka – Kanal Indonesia
Gempa Berkekuatan Mag 4.6 Guncang Batang
Curi Sepeda Motor, Polisi Ringkus Pelaku Warga Suruh
Rem Blong, Truk Trailer Alami Kecelakaan di Exit Tol Bawen
Truk Bermuatan Kayu Alami Kecelakaan di Ungaran

Berita Terkait

Selasa, 23 Juli 2024 - 20:24 WIB

Sambut Hari Anak Nasional, 1100 Orang Meriahkan Lomba Mewarnai di Saloka

Selasa, 23 Juli 2024 - 19:21 WIB

KAI Akan Proses Hukum Pelaku Pelemparan Batu di Kereta Api

Kamis, 11 Juli 2024 - 05:48 WIB

Kapolres Semarang Pimpin Sertijab Kapolsek Pabelan

Minggu, 7 Juli 2024 - 19:38 WIB

Gempabumi M4.4 Batang, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Luka-Luka – Kanal Indonesia

Minggu, 7 Juli 2024 - 15:34 WIB

Gempa Berkekuatan Mag 4.6 Guncang Batang

Jumat, 5 Juli 2024 - 22:21 WIB

Curi Sepeda Motor, Polisi Ringkus Pelaku Warga Suruh

Jumat, 5 Juli 2024 - 22:09 WIB

Rem Blong, Truk Trailer Alami Kecelakaan di Exit Tol Bawen

Kamis, 4 Juli 2024 - 15:25 WIB

Truk Bermuatan Kayu Alami Kecelakaan di Ungaran

KANAL TERKINI