UNGARAN, KANALINDONESIA.COM : Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengingatkan para pejabat untuk berhati-hati mengelola APBD, pengadaan barang/jasa, serta pelayanan publik.
Ngesti mengatakan tahun ini survei penilaian integritas(SPI) menjadi komponen penilaian monitoring center for prevention (MCP) yang dilakukan KPK, Kemendagri dan BPKP.
“Pelaksanaan rencana aksi yang maksimal dapat mendorong pelaksanaan tugas dan layanan yang transparan, adil dan bersih,” ujarnya, saat penandatanganan pakta integritas dan komitmen antikorupsi di Kantor Dispertanikap Ungaran, Selasa (21/5/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, Penandatanganan Pakta Integritas itu ditujukan untuk meningkatkan komitmen dan integritas dalam tata kelola pemerintahan profesional, bersih dan akuntabel. Selain itu, juga untuk tidak melakukan praktik kolusi, korupsi dan nepotisme, serta menghindari gratifikasi.
Sementara itu, Inspektur Kabupaten Semarang Sunarto meuturkan penandatanganan pakta integritas ini merupakan tindak lanjut rencana aksi rekomendasi SPI 2023. Selain itu, sebagai upaya optimalisasi atas pencapaian nilai SPI dan MCP 2024.
“Sehingga dapat meningkatkan Integritas dan komitmen bagi pimpinan/pejabat Pemerintah Kabupaten Semarang. Khususnya dalam upaya pencegahan korupsi,” jelasnya.