SUMENEP, KANALINDONESIA.COM: Tidur beralaskan kasur sudah menjadi hal yang sangat normal di mata manusia. Berbeda dengan kebiasaan tidur dengan alas berupa pasir merupakan kebiasaan unik yang hanya dimiliki oleh masyarakat di Kampung Pasir, Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-batang, Sumenep, Kabupaten Madura.
Tradisi tidur di atas pasir ini ternyata sudah turun temurun dari sejak dulu kala. Tujuannya tak lain karena hanya pasirlah yang dapat membuat suhu terasa lebih sejuk ketika cuaca sedang terik. Tak hanya itu, pasir dapat menjadi ‘solusi paling ampuh’ menghangatkan saat suhu dingin di Kampung Pasir.
Para penduduk kampong ini mengambil pasir dari pantai di sekitar kampong. Karena wilayah Desa Legung terletak di sekitar kawasan pantai. Pasirnya yang putih dan lembut membuat masyarakat di sekitarnya untuk hidup beriringan dengan pasir. Sebelum menjadikan pasir sebagai tempat tidur, masyarakat juga memastikan kebersihan pasir dengan cara mengayaknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Uniknya, masyarakat di Kampung Pasir sama sekali tak merasa lengket saat tubuhnya tidur di pasir, sekalipun keadaan tubuhnya berkeringat atau basah. Saat sore, malam atau pagi hari mereka berkumpul bersama dan ngobrol santai layaknya di tepi pantai.
Meskipun pasir hampir tiap hari selalu ditiduri, ada kemungkinan pasir akan basah maupun terkena ompol anak-anak. Namun, kasur pasir ini tak sampai berbau karena hampir setiap hari pula rajin dibersihkan dan dijemur. Selain itu, mereka juga rajin mengganti pasir yang lama dengan yang baru atau minimal sebulan sekali ganti pasir baru.
Luk-A.