PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Bencana kekeringan di musim kemarau yang melanda Kabupaten Ponorogo rupanya belum juga beranjak meskipun turun hujan beberapa hari belakangan.
Terbaru, Dusun Kroyo Desa Gelangkulon Kecamatan Sampung ikut merasakan dampak dari kemarau, debit airnya sudah tak mencukupi kebutuhan dasar warganya.
Dusun yang terletak diatas gunung tersebut sudah meminta bantuan BPBD Ponorogo untuk memenuhi kebutuhan air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Masun, Kalaksa BPBD Ponorogo menyampaikan pihaknya telah memberikan rekasi cepat dengan melakukan dropping air disana.
“Dusun Kroyo itu letaknya di atas gunung dan tengah hutan, disana yang terdampak kekeringan itu 18 KK, dan sudah kami dropping untuk yang pertama,”ungkapnya Jumat(13/9/2024).
Dia mengaku, bahwa dalam proses assessment kekeringan yang dilakukan beberapa bulan lalu menunjukan bahwa dusun tersebut tidak masuk dalam daftar wilayah rawan kekeringan.
Pun, sebenarnya disana air masih ada tetapi sudah tidak mencukupi kebutuhan dasar warga disana.
“Disana sebenarnya air masih ada, tapi sudah tidak dapat mencukupi kebutuhan,”lanjutnya.
Dengan demikian, total sudah ada 627 KK yang tersebar di 10 desa mengalami krisis air bersih dan masuk dalam pantauan BPBD Ponorogo.
“Total sudah ada 10 desa yang masuk dalam pantauan kami, ada 1 desa yang tidak kami dropping karena memang tidak mengajukan. Tetapi kami tetap memantau dan memberikan sarana prasarana yang dibutuhkan,”tutupnya. (Imam_kanalindonesia.com)
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com