Aneh Bin Ajaib, Jelang Pilkada Serentak 2024 Orang Meninggal di Bangkalan Tercantum di DPSHP

- Editor

Minggu, 15 September 2024 - 11:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGKALAN, KANALINDONESIA.COM: Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah akibat human error atau faktor ketidak kesengajaan? Entahlah, yang pasti kelihatan aneh bin ajaib, sebab jelang pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Gubernur – Wakil Gubernur dan Bupati – Wabup Bupati di Kabupaten Bangkalan 2024. Orang yang sudah meninggal ternyata masih tercantum di Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP). Informasi tersebut disampaikan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangkalan – Jatim.

Menurut penjelasan Ketua Bawaslu Kabupaten Bangkalan, Akhmad Mustain Saleh, pada tahapan DPSHP yang menjadi tugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan beserta jajaranya. Ternyata ditemukan orang sudah meninggal masih tercantum di DPSHP. Itu sebabnya Bawaslu Bangkalan minta data itu secepatnya dihapus dan dimasukan kedalam data Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Karena orangnya sudah meninggal dunia.

Baca Juga :  Para Camat di Bangkalan Diingatkan Kembali, Agar Menempati Rumah Dinasnya

“Kami minta nama orang yang sudah meninggal tersebut segera dihapus di DPSHP dan dimasukan ke TMS,” tegas Mustain, Minggu, (15/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut Mustain menjelaskan bahwa orang meninggal yang masih tercantum di DPSHP tersebut. Hampir merata ditemui di 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Bangkalan. 13 kecamatan diantaranya, sudah melakukan pembenahan setelah ada saran perbaikan (sarper). Sedangkan 5 kecamatan masih belum menghapus.

Baca Juga :  Para Camat di Bangkalan Diingatkan Kembali, Agar Menempati Rumah Dinasnya

Ditambahkan, beberapa faktor yang menyebabkan masih tercantumnya nama orang meninggal di DPSHP. Salah satu antaranya, tidak ada surat keterangan kematian. Sementara dari KPU Bangkalan sendiri memberi penjelasan kepada masyarakat. Kalau tidak ada surat keterangan kematian, keterangan dari pihak keluarga yang meninggal saja sudah cukup. Tetapi, berdasarkan aturan yang berlaku, alasan tersebut tetap tidak diperbolehkan.

“Kalau masih ngeyel maka nanti akan berhadapan dengan kami di pleno tingkat kabupaten, ” pungkas Mustain. (sumaryanto_kanalindonesia.com).

Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com

Berita Terkait

Para Camat di Bangkalan Diingatkan Kembali, Agar Menempati Rumah Dinasnya
Paslon Kharisma Berjanji Akan Lebih Pedulikan Masyarakat Ekonomi Menengah Kebawah
Empat Pimpinan DPRD Kabupaten Pamekasan Periode 2024-2029, Resmi Dilantik
Fenomena Kasus Kekerasan Ibu dan Anak di Bangkalan, Ibarat Gunung Es
Luar Biasa, Guru – Guru Bangkalan Pecahkan Rekor Nasional dan Raih Penghargaan MURI
Masa Kampanye, Bawaslu Bangkalan Akan Lakukan Patroli di Medsos
Nahas, Seorang Operator Excavator Tewas Terjepit Excavator Saat Alami Kecelakaan
Syaikhona Kholil Satukan Umat, Dongkrak Ekonomi Lokal

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 13:59 WIB

Para Camat di Bangkalan Diingatkan Kembali, Agar Menempati Rumah Dinasnya

Minggu, 13 Oktober 2024 - 09:27 WIB

Paslon Kharisma Berjanji Akan Lebih Pedulikan Masyarakat Ekonomi Menengah Kebawah

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 10:47 WIB

Empat Pimpinan DPRD Kabupaten Pamekasan Periode 2024-2029, Resmi Dilantik

Jumat, 11 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Fenomena Kasus Kekerasan Ibu dan Anak di Bangkalan, Ibarat Gunung Es

Kamis, 10 Oktober 2024 - 16:02 WIB

Luar Biasa, Guru – Guru Bangkalan Pecahkan Rekor Nasional dan Raih Penghargaan MURI

Rabu, 9 Oktober 2024 - 18:52 WIB

Masa Kampanye, Bawaslu Bangkalan Akan Lakukan Patroli di Medsos

Rabu, 9 Oktober 2024 - 11:41 WIB

Nahas, Seorang Operator Excavator Tewas Terjepit Excavator Saat Alami Kecelakaan

Rabu, 9 Oktober 2024 - 09:29 WIB

Syaikhona Kholil Satukan Umat, Dongkrak Ekonomi Lokal

KANAL TERKINI

KANAL JATIM

Jifest 2024 Digelar, Sukses Catatkan Pembukaan Ribuan Rekening Baru

Selasa, 15 Okt 2024 - 15:28 WIB

KANAL PONOROGO

Diduga Terjatuh dari Pohon, Warga Ngrayun Ditemukan Meninggal

Selasa, 15 Okt 2024 - 14:54 WIB