SAWAHLUNTO, KANALINDONESIA.COM – Dua orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Sawahlunto putuskan menjadi mualaf tahun ini. WBP bernama Heri Susanto Cuaca dan Perin Manihuruk ini mengucapkan syahadat dipimpin Ustad Ahmad Arif.Lc untuk menyatakan kepindahan keyakinan di Masjid Ramadhan Lapas Narkotika Sawahlunto, Jumat (27/9/2024).
“Saya menjadi mualaf secara sukarela dan didasari hati nurani tanpa ada tekanan dari pihak lain. Jadi, ini murni niat saya,” ujar Heri yang di dampingi oleh Perin.
Heri maupun Perin mengaku mendapatkan hidayah ini sudah sejak lama karena merasa sejuk dan nyaman dalam Islam. “Saya sudah sedikit belajar agama Islam dan cara ibadahnya. Karena teman-teman sesama WBP di kamar hunian rajin salat berjamaah dan mengaji bersama sehingga membuat hati makin sejuk,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pria berusia 41 tahun ini (Heri) dan Perin (36) mengawali dengan berwudhu selanjutnya mengucapkan syahadat meski dengan sedikit terbata-bata disaksikan petugas dan beberapa WBP lainnya. Diketahui, Heri dan Perin sama sama tercatat sebagai warga Kota Padang dan sama sama terjerat kasus Narkotika.
Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Sawahlunto, Fajar Nurcahyono Asyifa, terharu ketika mendengar kabar ada seorang WBP ingin memeluk agama Islam. “Kami hanya memfasilitasi berdasarkan informasi yang kami terima tentang kemauan dua orang WBP menjadi mualaf. Ini harus benar dari hati, tidak dijadikan azas manfaat, dan bukan suatu modus,” tegas Fajar.
Pihaknya berharap setelah memeluk agama Islam, Heri dan Perin mendalami ilmu agama Islam, baik tata cara sholat, membaca Al-Qur’an, dan mendalami ilmu agama Islam di bidang lainnya. “Semoga para mualaf bisa menjadi Muslim yang taat dan tetap istiqamah,” harap Fajar.
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com