SURABAYA KANALINDONENESIA.COM – DPD Golkar Jatim , Kamis (7/11/2024) menggelar seminar dengan tema – Penganugerahan Pahlawan Nasional Presiden ke 2 HM Soeharto. Bertempat di Kantor DPD Partai Golkar Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya menghadirkan Sekjen DPP Partai Golkar Sarmuji, Prof Dr H Setya Yuwana dari Unesa dan Pejabat dari Kemensos sebagai nara Sumber diikuti oleh mahasiswa dari sejumlah kampus, organisasi kepemudaan dan generasi muda lainnya serta para pengurus DPD Partai Golkar Jatim.
Tampil sebagai pembicara awal Sekjen DPP Partai Golkar M Sarmuji, menguraikan alasan Soeharto layak diganjar sebagai Pahlawan Nasional. Karena sejumlah stigma negatif untuk urusan hukum kepada Soeharto sudah gugur lewat dicabutnya TAP MPR nomor 11 tahun 1998, HM Soeharto sudah wafat, sehingga secara syarat sudah memenuhi untuk diajukan sebagai Pahlawan.
“Bagi kami Partai Golkar, Bapak Soeharto sangat berjasa besar bagi indonesia. khususnya dalam membangkitkan perekonomian dari kondisi yang sangata terpuruk menjadi kondisi yang sangat baik
Sarmuji juga memaparkan bagimana saat itu dalam proses peralihan kepemimpinan itu kondisi ekonomi masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, ” Saat itu inflasi bahkan mencapai 600 persen, yang dialami masyarakat untuk makan saja sulit, banyakk makanan yang tidak layak konsumsi tapi terpaksa harus dimakan karena tidakk ada lagi yang bisa dimakan, begitu juga pakaian, dulu banyak yg memanfaatkan karung goni untuk baju,” kata Sarmuji.
Dicontohkannya buah Gopel, adalah buah pohon Api Api, yang harusnya tidak bisa dimakan. akhirnya jadi makanan rakyat, meski rasanya tidak enak karena susahnya kondisi saat itu.
“Namun pak Harto mampu menekan inflasi, bisa menyiapkkan bahan makan. Bahkan di tahun 1984 mampu mencapai swasembada pangan , beras. Ini juga dilakukan untuk dunia pendidikan dengan membuat SD Inpres untuk membangun SDM. Sehingga jasa Pak Harto sangat besar dalam membangun Indonesia dan layak dicalonkan sebagai Pahlawan Nasional,” tegas Sarmuji.
Jasa Presiden ke 2 Soeharto ini juga dipaparkan oleh Prof Dr H Setya Yuwana dari Unesa yang menyebutkan bahwa Mantan Presiden Soeharto merupakan tokoh yang pantas namanya tercatat sebagai Pahlawan Nasional.
“Karena jasanya kepada negeri ini terkenal dengan sang Bapak Pembangunan, dilatar belakangi saksi sejarah pada era Pak Harto masih hidup, ketika merasakan awal pembangunan orde Lama menuju orde Baru bahwa Pak Harto adalah sosok dari awal pembangunan di Indonesia,” ungkapnya.
Meski saat tanya jawab muncul keraguan-keraguan dari para mahasiswa dalam mengingat kejadian orde Baru yang memicu lengsernya kepemimpinan Soeharto. Prof Setya menjelaskan bahwa setiap kepemimpinan para presiden tidak ada yang sempurna, sekaligus tentang persepsi orang ada yang memilih setuju dan tidak setuju. Oleh karena itu, Prof Setya memaparkan tentang pengaruh program kerja Presiden Soeharto hingga saat ini.
“Awal masyarakat Indonesia hanya kasta tertinggi saja yang makan nasi selebihnya umbi-umbian, pada saat pemerintahan Soeharto kita semua setara mendapatkan makan layak hingga lauk pauk. Soeharto juga mengawali program pembangunan puskesmas di setiap desa yang saat ini masih dipergunakan, ” tambahnya.
Triwiyanto Penyuluh Sosial Ahli Madya Direkktoorat Pemberdayaan Masyarakat Dirjen Pemberdayaan Sosail Kkemensos yang menjadi nara sumber ke dua menyebut, Soeharto layak diajukan menjadi Pahlawan Nasional karena memenuhi syarat dalam memberikan jasanya pada megara, salah satu nya dari perjuangan fisik kemerdekkaan,
” Beliau pemimpin perebutan senjata Jepang di Yogyakarta tahun 1945, pemimpin serangan 1 maret 1949. Pak Harto pernah memimpin sejumlah perang dimasa kemerdekaan sehingga memenuhi syarat diusulkan sebagai Pahlawan Nasional,” ungkapnya
Dari Seminar ini DPD Golkar Jatim mengeluarkan surat penguat untuk Presiden RI ke 2 yaitu Soeharto sebagai tokoh Pahlawan Nasional. Sebagai bentuk dedikasi sebagai penerus bangsa untuk merawat rekam jejak bapak pembangunan di Indonesia. Nang
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com