Ahmad Nawardi Ketua Komite IV DPD RI Desak Pemerintah Revisi Tarif Bea Masuk Susu Impor Demi Lindungi Peternak Lokal

- Editor

Jumat, 15 November 2024 - 00:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA KANALINDONESIA.COM – Ketua Komite IV Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Ahmad Nawardi, mendesak pemerintah untuk segera merevisi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 101 Tahun 2009 tentang Tarif Bea Masuk atas Impor Produk Susu Tertentu dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2022 tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Revisi ini, menurut Nawardi, sangat mendesak guna melindungi peternak susu lokal yang semakin tertekan oleh tingginya impor produk susu, terutama dari negara-negara mitra dagang seperti Selandia Baru dan Australia.

Menurut Nawardi, kebijakan tarif bea masuk produk susu impor yang hanya sebesar 5%, serta pemanfaatan perjanjian perdagangan bebas (FTA) yang membebaskan bea masuk untuk susu dari beberapa negara, telah menciptakan ketidakseimbangan yang merugikan industri susu nasional. Oleh karena itu, Ketua Komite IV ini mendesak agar tarif bea masuk produk susu impor dinaikkan menjadi 20%.

“Pemerintah harus segera mengubah regulasi ini. Penyelesaian masalah peternak susu dalam negeri tidak cukup hanya dengan kebijakan jangka pendek seperti menghentikan impor dari lima pabrik pengolah susu. Kebijakan itu hanya mengatasi masalah sementara, tetapi belum menyentuh akar persoalan, yaitu ketidakseimbangan regulasi impor,” ujar Nawardi, yang juga Ketua Komite IV DPD RI.

Nawardi menegaskan, pemerintah perlu tegas memihak peternak lokal dengan menerapkan kebijakan berbeda pada susu impor dan susu produksi dalam negeri, khususnya terkait PPN. Perlakuan yang sama pada tarif bea masuk antara susu impor dan lokal saat ini membuat peternak Indonesia semakin tersisih. Karena itu, revisi PMK Nomor 101 Tahun 2009 untuk menaikkan tarif bea masuk susu impor menjadi 20% dianggap sangat perlu agar produk lokal mampu bersaing dengan produk impor yang lebih murah.

“Pemerintah tidak boleh menyamakan perlakuan antara susu impor dan susu lokal. Produk susu dalam negeri harus diprioritaskan. Jika regulasi ini tidak segera diubah, industri susu dalam negeri akan semakin terpuruk dan ketergantungan terhadap impor akan semakin meningkat,” tambahnya. Nang

Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com

Berita Terkait

KPK Geledah Rumah Tinggal Sekjend PDIP Hasto Kristyanto
Capai Target PNBP 150 Persen, Imigrasi Setor 9 Triliun ke Kas Negara
Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan dan Pluralisme Indonesia
Astra Infra Tol Siap Berikan Layanan Terbaik Saat Libur Nataru 2024/2025
BPJS Kesehatan Rangkul Stakeholders Wujudkan Ekosistem JKN Tanpa Kecurangan
Imigrasi Gandeng Polri dan BP2MI Tingkatkan Kapasitas SDM Pimpasa
Komitmen Berantas Judi Online, Polri Sita 78,1 Miliar Dari Judol Internasional
Bincang Literasi : Pemuda dan Neonasionalisme

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 20:23 WIB

KPK Geledah Rumah Tinggal Sekjend PDIP Hasto Kristyanto

Jumat, 3 Januari 2025 - 16:40 WIB

Capai Target PNBP 150 Persen, Imigrasi Setor 9 Triliun ke Kas Negara

Minggu, 22 Desember 2024 - 14:43 WIB

Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan dan Pluralisme Indonesia

Selasa, 17 Desember 2024 - 22:36 WIB

Astra Infra Tol Siap Berikan Layanan Terbaik Saat Libur Nataru 2024/2025

Jumat, 13 Desember 2024 - 09:01 WIB

BPJS Kesehatan Rangkul Stakeholders Wujudkan Ekosistem JKN Tanpa Kecurangan

Jumat, 15 November 2024 - 00:16 WIB

Ahmad Nawardi Ketua Komite IV DPD RI Desak Pemerintah Revisi Tarif Bea Masuk Susu Impor Demi Lindungi Peternak Lokal

Kamis, 7 November 2024 - 11:32 WIB

Imigrasi Gandeng Polri dan BP2MI Tingkatkan Kapasitas SDM Pimpasa

Sabtu, 2 November 2024 - 18:15 WIB

Komitmen Berantas Judi Online, Polri Sita 78,1 Miliar Dari Judol Internasional

KANAL TERKINI

KANAL MILITER

Pangkoopsudnas Pimpin Sertijab Dansat Intel Koopsudnas

Senin, 13 Jan 2025 - 21:24 WIB

KANAL SUMATRA

Longsor Batam, Empat Warga Tertimbun

Senin, 13 Jan 2025 - 18:58 WIB