NGAWI, KANALINDONESIA.COM: Puluhan kambing milik sejumlah peternak di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur diduga terpapar wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), 15 ekor diantaranya mati mendadak.
Peternak saat ini melakukan pengobatan ramuan tradisonal untuk menyembuhkan kambing miliknya.
Seperti yang terjadi pada kambing milik Sumarno dan Indra, kambing milik mereka mati dan sebagian kejang-kejang mirip terserang wabah PMK.
“Dari 15 kambing milik saya, satu anak kambing mati pada pagi hari akibat serangan wabah PMK. Kambing tersebut mati mendadak dan mengalami luka pada bagian kakinya,”ucap Sumarno..
Saat ini, kambing-kambing lainnya masih dalam pengobatan dengan menggunakan ramuan tradisional yang diberikan oleh pengurus wakaf produktif masjid Fathul Huda di desanya. Pihaknya sudah melaporkan serangan wabah PMK itu ke Dinas Pertanian dan Peternakan setempat, namun belum ada tindakan.
Sementara, Imam Hambali, pengurus wakaf produktif masjid Fathul Huda mengatakan,” puluhan kambing diduga terserang wabah PMK. 10 hingga 15 kambing diantaranya mati secara mendadak,”terangnya.
Saat ini dirinya sudah melakukan sosialisasi dan pengobatan gratis menggunakan ramuan tradisonal. Banyak sapi dan kambing di desanya yang terserang PMK bisa berhasil sembuh.
Hingga saat ini, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi baru memberikan cairan desinfektan, sedangkan untuk vaksinisasi hewan ternak masih menunggu pengadaan vaksin dari Pemkab Ngawi dan Dinas Perikanan dan Peternakan Provinsi Jawa Timur. (Rzl)
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com