SIDOARJO,KANALINDONESIA.COM : Buntut sarana dan prasarana SDN Temu 2, yang kurang memenuhi standar kelayakan ruang untuk difungsikan sebagai kegiatan belajar mengajar. Sebab itu, warga di kecamatan setempat tidak tertarik untuk mendaftarkan anaknya sekolah di lembaga pendidikan tersebut.
Pada Rabu, (22/01/2025) Komisi D DPRD Sidoarjo melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi sekolah itu, dilokasi, ketua komisi D DPRD Sidoarjo, H. Dhamroni Chludori, beserta tim langsung melihat Sarpras yang kurang memenuhi standar itu. Diantaranya halaman sekolah yang selalu banjir, ruang kelas yang temboknya retak-retak, dinding yang catnya banyak mengelupas, adalagi bangunan tidak terpakai, bekas rumah dinas kepala sekolah yang kondisinya memprihatinkan.
Bersama Tim Komisi D, Plt Kepala sekolah SDN Temu 2, Ida Farida melaporkan kepada ketua komisi D bahwa, SDN Temu 2 selalu menjadi langganan banjir tiap tahun, selain itu, dinding ruang kelas juga catnya sudah mengelupas semua. Ida juga kawatir mengenai bangunan sekolah yang sudah usang.
“Sebetulnya letak sekolah kami ini strategis, selain dipinggir jalan nasional, dekat dengan pasar, kantor desa, kantor kecamatan dan keramaian, namun, sarana dan prasarananya yang tidak mendukung. SDN Temu 2 ini didirikan pada 1974, ini menjadi kekawatiran kita terhadap bangunan sekolah ini,” kata Ida.
Ida menambahkan,” untuk siswa di SDN Temu 2 ini jumlahnya 61 anak, dari semua rombel, kelas I hingga VI, untuk kelas I ada 4 siswa itupun anak yatim semua. Kami juga menerima masukan dari sejumlah warga di sekitar Prambon, sebetulnya mereka ini tertarik dengan sekolah ini, ya lagi-lagi kendala Sarpras, kami berharap, dengan adanya kunjungan dari bapak-bapak ini segera terealisasi, apa yang menjadi keluhan kami,” lanjutnya.
Ditanya ketua Komisi D soal prestasi anak di sekolah, Ida mengatakan tidak ada kendala, bahkan di SDN Temu ini ada dua guru sekolah penggerak.
“Untuk pembelajaran kepada siswa, di sekolah ini tidak ada masalah, di SDN Temu ada dua guru penggerak, mungkin kalau Sarprasnya sudah layak, kami berani bersaing dengan sekolah lain,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, H. Dhamroni Chludori menyampaikan akan menindaklanjuti keluhan walimurid maupun tim pendidik dari sekolah ini.
“Kalau kita lihat bentuk bangunannya, ini adalah Sekolah Dasar (SD) Inpres. Kami akan melakukan kajian secara menyeluruh, para pihak akan kita panggil ke kantor DPRD, guna untuk mengikuti rapat dengar (hearing). Kepala sekolah SDN Temu 1, Kepala sekolah SDN Temu 2, dan pihak terkait termasuk Dinas Pendidikan Sidoarjo, untuk mencari solusi yang terbaik. Kalau perlu di Merger ya di Merger, kalau memang harus di bangun lagi kita kawal mulai hari ini,” kata H. Dhamroni.
“Kita lihat kebutuhannya. Menurut saya sekolah ini menjadi perioritas, kalau melihat kondisinya saat ini,” pungkas Dhamroni.
Tampak hadir dilokasi Sidak di SDN Temu 2, Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, H Dhamroni Chludori, Zahlul Yusar, Pratama Putra Yudiarto, Wahyu Lumaksono, H. Sutaji, H. Usman, Kepala Desa Temu Petty Fitrianna.
Reporter : Irwan kanalindonesia.com
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com