Lidah Rosul Tergoda Sate Kronyos yang Dipadukan Kuah Gulai di Jombang, Kuliner Unik dan Tradisional

JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Aroma gurih langsung menyeruak ketika tusukan-tusukan sate mulai diletakkan di atas bara api. Bukan sate ayam atau sate kambing seperti pada umumnya. Kali ini, lemak sapi menjadi bintang utama dalam seporsi sate yang dikenal dengan nama sate kronyos.
Dari aroma gurih dan sedap itu membuat Rosul, sapaan akrab dari Adi Rosul menepi ketika melintas di Jalan Mayjen Sungkono, Desa Sengon, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Pria asal Mojongapit, Jombang ini menghampiri Waroenk Joglo bersama rekan kerjanya.
Berada di warung ini, Rosul langsung kepo dengan aneka kuliner yang disajikan. Tak butuh waktu lama, Rosul langsung pesan sate kronyos dengan bumbu kacang dan kuah gulai.
“Awalnya penasaran, setelah tak santap rasanya luar biasa dan sangat berbeda dengan sate pada umumnya. Rasanya nikmat, juicy yang masih ada rasa dagingnya tapi sudah tidak ada rasa amisnya. Mantap, mungkin dari cara masak dan penyajian bumbunya yang berbeda. Ya sampai lidah saya terasa tergoda dan ketagihan,” singkat Rosul di hadapan awak media pada Jum’at (09/05/2025) siang.
Sate kronyos mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun di tangan Joko Herwanto (45) pemilik usaha kuliner tradisional, sajian khas dari Jawa Tengah ini menemukan rumah barunya di Jombang, Jawa Timur. Bertempat di Waroenk Joglo, sate kronyos menjadi menu andalan yang kian digemari pencinta kuliner lokal.
“Biasanya sate kronyos hanya ditemukan di daerah Jawa Tengah, belum ada di Jombang. Saya ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda,” ujar Joko saat ditemui.
Berbeda dari sate pada umumnya yang menyajikan potongan daging, sate kronyos justru menawarkan sensasi kenyal dan gurih dari potongan lemak sapi murni. Lemak dipotong dadu kecil, ditusuk, lalu dibakar hingga permukaannya sedikit renyah, namun tetap juicy di dalam.
Aroma khas langsung menggugah selera saat sate ini dipanggang. Tak hanya penampilannya yang menggiurkan, rasa gurih dari lemak yang meleleh di mulut menjadi daya tarik utama.
Sate kronyos di Waroenk Joglo disajikan dengan siraman bumbu kacang yang kental, lengkap dengan taburan irisan bawang merah segar. Tak cukup sampai di situ, menu ini semakin komplet dengan kehadiran gulai jeroan sapi sebagai pendamping.
“Karena menggunakan lemak, rasanya lebih gurih dan sensasinya beda. Pelanggan suka karena unik dan harganya juga terjangkau,” kata Joko.
Dalam sehari, Joko bisa menjual antara 30 hingga 40 porsi sate kronyos. Menu ini dijual seharga Rp 12.000 untuk lima tusuk, jauh lebih murah dibanding sate daging yang dibanderol Rp 18.000, atau sate spesial seharga Rp 25.000.
Dengan permintaan yang terus meningkat, omzet dari penjualan sate di Waroenk Joglo kini bisa tembus hingga Rp 2,5 juta per hari.
“Sate kronyos ini jadi salah satu yang paling dicari sekarang,” ujar Joko tersenyum.
Sekadar diketahui bahwa, bagi pencinta kuliner yang ingin merasakan sensasi berbeda dari sate biasa, tak ada salahnya mampir ke Waroenk Joglo dan mencicipi kelezatan unik dari sate kronyos. Gurih, kenyal, dan menggoda di setiap gigitan.(Faiz)