JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara resmi mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berlaku mulai 14 hingga 16 Desember 2025.

BMKG meminta masyarakat Indonesia untuk waspada tinggi terhadap dua ancaman utama yaitu potensi gelombang laut setinggi 4 meter dan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.

Gelombang sangat tinggi tersebut diprediksi melanda perairan Samudra Hindia sebelah barat Kepulauan Mentawai dan Bengkulu, serta Laut Natuna Utara,.

Sementara potensi gelombang sedang (1.25–2.5 meter) mengancam perairan Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT.

Peningkatan kondisi cuaca ekstrem ini disebabkan oleh dinamika atmosfer yang aktif, terutama keberadaan Bibit Siklon Tropis 91S di Samudra Hindia barat Sumatera dan pengaruh dua bibit siklon lainnya, yang turut mendorong peningkatan curah hujan di daratan.

Potensi hujan lebat hingga sangat lebat diprakirakan terjadi di sebagian besar wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua, di mana kondisi ini berpotensi menyebabkan banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau seluruh pihak, terutama masyarakat pesisir dan wilayah rawan bencana, untuk terus memantau informasi resmi dan melakukan mitigasi dini.