Dua Mahasiswa Untag Surabaya Ciptakan Karya Air Mancur Tenaga Surya dan Berbagai Variasi Pola Gerakan

- Editor

Kamis, 29 Juli 2021 - 09:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Atas ketrampilannya dalam berkarya, dua mahasiswa Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya membuat air mancur dengan menggunakan tenaga surya yang disalurkan panel dan disambungkan ke LED RGB. Dua mahasiswa itu bernama Ade Nur Aziz dan Nazaretha Yoseph Aryo Pinto.

Air mancur yang dibuat oleh dua mahasiswa program studi teknik elektro ini memiliki pola semburan yang bervariasi, dengan dipasang lampu dan mengikuti pola semburan air hingga tampak indah. Kini hasil karya tunggal mereka terpilih untuk menghiasi halaman Untag Surabaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pada air mancur biasanya tidak banyak variasi semburan air, cuma nyala mati biasa. Sementara air mancur ini bisa disetting, nyala bergantian dengan lampunya juga mengikuti,” kata Aziz dikutip dari press rilis yang diterima Kicom, Rabu (28/7).

Pada air mancur ini, dapat dibuat bergerak mengikuti pola-pola yang telah ditentukan. Aziz menyebutkan, ia membuat 5 variasi semburan air mancur dengan berbagai pola. Pola-pola tersebut tidak selalu sama dan berubah setiap saatnya. Variasi ini, jelas Aziz, berasal dari sistem Arduino yang digunakan. Pada rancang bangun air mancurnya, Aziz menggunakan Arduino Mega. Arduino merupakan kontrol yang berfungsi mengatur semburan air mancur sehingga air yang keluar bukan hanya semburan yang kontinyu.

Baca Juga :  Tutup Pesantren Ramadhan Balita Muslimat NU se-Indonesia, Khofifah: Ikhtiar Bangun Karakter Generasi Bangsa Yang Sholih-Sholihah

“Dengan cara Arduino yang telah diprogram mengirim perintah ke pompa air untuk menyemprotkan air sesuai ketinggian dan variasi yang telah ditentukan dan LED RGB menyala sesuai program yang telah dibuat,” jelasnya.

Adapun tahapan lainnya dilakukan dengan menggunakan beberapa perangkat termasuk Arduino, Selenoid Valve dan Motor AC.

Panel Surya yang dipasang juga bertujuan untuk menyuplai listrik untuk menyalakan lampu LED RGB yang terpasang di air mancur. Dijelaskan oleh Nazaretha,

“Selain menerapkan ilmu energi baru terbarukan yang saya terima di prodi, penggunaan panel surya ini juga mendukung eco campus Untag Surabaya dalam menggunakan energi ramah lingkungan,” paparnya.

Dalam membangun air mancur pada media kolam bertingkat dua ini, keduanya membutuhkan waktu selama kurang lebih 2 pekan.

“Kami mengerjakan di malam hari karena siangnya masih bekerja. Selama pengerjaan juga tidak ada kendala yang berarti,” terang Aziz.

Baca Juga :  Universitas Hang Tuah Resmikan Pembukaan Program Studi Dokter Spesialis Kelautan, Targetkan Jadi Pusat Unggulan Dunia

Untuk pengoperasian, ia mengatur air mancurnya dengan tetap berjeda agar mesin tidak terlalu panas dan ketahanannya lebih lama. “Jadi sore menyala, kemudian ada jeda satu jam mati. Malam menyala lagi dengan lampu LED dengan tetap kami beri jeda satu jam kemudian menyala kembali sampai jam 9 malam,” terang mahasiswa yang juga bekerja di DKRTH Surabaya itu.

Adanya inovasi ini mendapat apresiasi dari Kepala Program Studi Teknik Elektro, Puji Slamet, menurutnya, hasil inovasi yang telah dibuat merupakan implementasi nyata dari beberapa mata kuliah Teknik Elektro, di antaranya Sistem Tenaga Listrik, Instalasi Pencahayaan dan Energi Baru Terbarukan.

“Ini merupakan kebanggaan bagi kami. Air mancur ini berbeda dengan air mancur biasanya yang hanya menggunakan timer, ini menggunakan Arduino yang bisa disetting. Ini juga merupakan hasil implementasi ilmu yang didapat mahasiswa yang secara nyata bisa dilihat,” ungkapnya.

Puji berharap makin banyak mahasiswa yang mampu meningkatkan kreativitas dan inovasi kedepannya. Ady

Berita Terkait

Gunung Marapi Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Batalkan
Wakil Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN Pantau Pasar di Tangerang Selatan
Kejuaraan Bulu Tangkis USM Open 2024 Siap Digelar, Ada Nomor Beregu Antarkelurahan Se-Kota Semarang
Dok, DPR RI Sahkan UU Desa, Jabatan Kades Jadi 8 Tahun
Universitas Hang Tuah Resmikan Pembukaan Program Studi Dokter Spesialis Kelautan, Targetkan Jadi Pusat Unggulan Dunia
MKMK Jatuhkan Sanksi Tertulis Pelanggaran Etik Hakim Konstitusi Anwar Usman
Tutup Pesantren Ramadhan Balita Muslimat NU se-Indonesia, Khofifah: Ikhtiar Bangun Karakter Generasi Bangsa Yang Sholih-Sholihah
Dua Rumah di Ponorogo Dibobol Maling dalam Seminggu, Puluhan Juta Raib

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:50 WIB

Gunung Marapi Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Batalkan

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:36 WIB

Wakil Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN Pantau Pasar di Tangerang Selatan

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:29 WIB

Kejuaraan Bulu Tangkis USM Open 2024 Siap Digelar, Ada Nomor Beregu Antarkelurahan Se-Kota Semarang

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:38 WIB

Dok, DPR RI Sahkan UU Desa, Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:28 WIB

Universitas Hang Tuah Resmikan Pembukaan Program Studi Dokter Spesialis Kelautan, Targetkan Jadi Pusat Unggulan Dunia

Kamis, 28 Maret 2024 - 15:52 WIB

Tutup Pesantren Ramadhan Balita Muslimat NU se-Indonesia, Khofifah: Ikhtiar Bangun Karakter Generasi Bangsa Yang Sholih-Sholihah

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:24 WIB

Dua Rumah di Ponorogo Dibobol Maling dalam Seminggu, Puluhan Juta Raib

Kamis, 28 Maret 2024 - 11:23 WIB

Siswa Jatim Terbanyak Nasional Diterima PTN Tanpa Tes Tahun 2024, Khofifah: Format Peningkatakan Kualitas Pendidikan Jatim Sudah On The Right Track

KANAL TERKINI

KANAL SUMATRA

Gunung Marapi Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Batalkan

Kamis, 28 Mar 2024 - 17:50 WIB

suasana aksi damai Kades seluruh Indonesia yang menuntut perpanjangan massa jabatan dan penambahan anggaran desa di Senayan, Jakarta. (foto: istimewa)

KANAL NASIONAL

Dok, DPR RI Sahkan UU Desa, Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

Kamis, 28 Mar 2024 - 16:38 WIB