Kolom Abu Setinggi 200 Meter Teramati di Atas Puncak Gunung Semeru

- Editor

Senin, 3 Januari 2022 - 14:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kolom abu berwarna kelabu teramati saat terjadi erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (3/1). FOTO: PVMBG

Kolom abu berwarna kelabu teramati saat terjadi erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (3/1). FOTO: PVMBG

LUMAJANG, KANALINDONESIA.COM:  Gunung Semeru kembali menggeliat pada hari Senin (3/1) pukul 12.25 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat kolom abu teramati kurang lebih 200 meter di atas puncak gunung. Berikutnya awan panas guguran dengan intensitas tebal menuju ke arah tenggara.

Aktifitas gunungapi setinggi kurang lebih 3.976 mdpl itu terekam di seismogram dengan aplitudo maksimal 25 milimeter (mm) dan durasi 1.260 detik.

Merespon fenomena tersebut, PVMBG mengeluarkan rekomendasi sesuai dengan level aktifitas III (Siaga) agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

PVMBG juga meminta agar tidak ada aktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Baca Juga :  Dukung Khofifah jadi Cagub, tapi PAN Minta Kadernya yang JAdi Cawagub

Di samping itu, dihimbau juga kepada masyarakat agar mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunungapi Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

 

Berita Terkait

KPUD Pacitan Tetapkan 45 Calon Anggota DPRD Terpilih Periode 2024 – 2029
Golkar Siap Bikin Poros Baru Usung Bayu Airlangga di Pilwali Surabaya
Hardiknas 2024, Khofifah Ajak Maksimalkan Merdeka Belajar untuk Cetak Generasi Problem Solver yang Mampu Jawab Tantangan Zaman
May Day 2024, Khofifah Dorong Wujudkan Pekerja Jatim yang Terampil dan Berdaya Saing
Hari Buruh 2024, Buruh di Gresik Memilih Gelar Baksos Tidak Longmarch
Halal Bihalal, Mas Dhito Didoakan Warga Bisa Lanjutkan Pembangunan di Kabupaten Kediri
TMMD di Desa Penambangan Sidoarjo, Dimulai 8 Mei hingga 6 Juni Ini Sasarannya
ARCI Lakukan Survey Pilkada Jember “Fawait Paling Dikenal Emak Emak Di Jember”

Berita Terkait

Kamis, 2 Mei 2024 - 18:29 WIB

KPUD Pacitan Tetapkan 45 Calon Anggota DPRD Terpilih Periode 2024 – 2029

Kamis, 2 Mei 2024 - 17:08 WIB

Golkar Siap Bikin Poros Baru Usung Bayu Airlangga di Pilwali Surabaya

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:27 WIB

Hardiknas 2024, Khofifah Ajak Maksimalkan Merdeka Belajar untuk Cetak Generasi Problem Solver yang Mampu Jawab Tantangan Zaman

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:21 WIB

May Day 2024, Khofifah Dorong Wujudkan Pekerja Jatim yang Terampil dan Berdaya Saing

Kamis, 2 Mei 2024 - 09:35 WIB

Hari Buruh 2024, Buruh di Gresik Memilih Gelar Baksos Tidak Longmarch

Rabu, 1 Mei 2024 - 22:02 WIB

Halal Bihalal, Mas Dhito Didoakan Warga Bisa Lanjutkan Pembangunan di Kabupaten Kediri

Rabu, 1 Mei 2024 - 20:38 WIB

TMMD di Desa Penambangan Sidoarjo, Dimulai 8 Mei hingga 6 Juni Ini Sasarannya

Rabu, 1 Mei 2024 - 18:45 WIB

ARCI Lakukan Survey Pilkada Jember “Fawait Paling Dikenal Emak Emak Di Jember”

KANAL TERKINI