PEMALANG, KANALINDONESIA.COM: Sebuah ruang terbuka publik, dibuat oleh pemerintah guna menyediakan sarana penyegaran bagi masyarakat. Disamping sebagai sarana wisata, berkumpulnya orang melepaskan kepenatan selepas melakukan berbagai aktifitas, selain juga digunakan sebagai ruang pameran, berbagai produk kegiatan publik, seperti pemeran kerajinan dan lukisan, atau diskusi massa juga sebagai pementasan berbagai macam kesenian.

Salah satunya ruang terbuka di tengah kota pemalang yaitu Taman Patih Sampul, sebuah lahan terbuka, yang disulap oleh Pemda Kabupaten Pemalang, dijadikan sebagai taman, sebuah taman kota yang digadang-gadang, akan menjadi taman impian bagi warga masyarakat kota pesisir pantai utara pulau jawa ini.

Dimana dengan luas lahan yang cukup, di dalamnya dibangun sebuah pendopo atau padepokan buat pementasan kesenian dan juga digunakan sebagai sarana diskusi warga, dikelilingi ratusan pohon besar menjadikan taman ini bagai hutan kecil, yang tumbuh di tengah kota, yang cukup panas ketika musim kemarau tiba. Di samping juga sebagai paru-paru besar, untuk menetralisir polusi kota.

Semenjak adanya terjangan pandemi virus korona, kini Taman Patih Sampun, keadaanya sepi pengunjung, terlihat hanya beberapa orang saja yang berkunjung. Sandy, salah satu warga Bojong Bata Pemalang, sangat menyayangkan dengan kondisi sepi taman ini, mestinya  pemerintah terus menggencarkan publikasi kunjungan ke taman tersebut. Walaupun masih dalam suasana pandemi, toh pengunjung bisa merupakan proses kesehatan.

Masih menurut Sandy dengan ramainya pengunjung ke taman tersebut, paling tidak bisa menambah income warga sekitar dengan pemasukan dari pengunjung, karena di sekitar taman ratusan pedagang menunggu, berharap ada rejeki dari para pengunjung. Di samping tukang parkir, ojek on line pun, berharap penuh dengan ramainya pengunjung Taman Patih Sampul. ( Ragil 74)