SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM : Wakil Bupati Sidoarjo, H. Subandi resmikan pasar Desa Kranggan, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, pada Minggu malam, (25/6), dalam sambutannya Wabup menyampaikan, pemerintah pusat telah menggelontorkan anggaran triliunan rupiah untuk desa.

Yang tujuannya untuk pemerataan pembangunan yang ada di pemerintah paling bawah, selain itu juga untuk pemberdayaan masyarakat agar angka kemiskinan menurun.

Setelah semua itu berjalan sesuai rencana, kehidupan di masyarakat pedesaan akan berjalan dengan seimbang, artinya infrastruktur akan menunjang percepatan ekonomi warga, desa juga akan mendapatkan keuntungan dari satuan badan usaha dengan memberikan fasilitas pekerjaan kepada masyarakat.

Pada pembukaan pasar desa setempat, Wabup memberikan apresiasi positif untuk inovasi pembukaan pasar desa. Ini merupakan bentuk kerjasama yang solid antara Kepala Desa, perangkat desa dan Lembaga Desa Kranggan.

“Ini inovasi yang luar biasa. Ibaratnya kecil tapi mentes (kecil tapi berisi), dengan jumlah penduduknya hanya 1,5 tidak sampai 2 ribu di DPT nya. Sebagai pimpinan daerah kita selalu memberikan support, dimana program Bupati dan Wakil Bupati untuk meningkatkan UMKM dan PAD Desa Kranggan, “ ungkapnya.

Ia mengajak seluruh warga Desa Kranggan baik dari unsur pemerintah desa dan masyarakat, untuk terus mengisi dan menghidupkan aktivitas Pasar Desa Kranggan. Terutama bagi kalangan muda, sejak dini agar menanamkan jiwa enterpreneurnya. Serta menggali potensi desa yang nantinya akan menjadi icon desa. Senin (26/6/2023)

“Ini impian warga Desa kranggan, yang selama ini tidak memiliki pasar, hari ini benar – benar diwujudkan Kepala Desanya,” lanjutnya.

Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Sidoarjo juga turut menyaksikan peresmian Pasar Desa Kranggan. Pada momen tersebut, ketua FKKD juga mengajak seluruh Kepala Desa untuk memiliki inovasi untuk membangun desa. Dimana BUMDes yang ada di desa, untuk digerakkan untuk melakukan inovasi pembangunan peningkatan perekonomian desa.

“Tolong dijaga terkait masalah warung kopi dan sejenisnya. Jangan sampai ada warung kopi pangku istilahnya. Kalau sampai ada yang seperti itu, nanti kita akan sidak dan kita tutup,”ungkap Ketua FKKD.

Sementara Kepala Desa Kranggan, Junaidi, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah memberikan bantuan keuangan. Bantuan tersebut berupa kios / lapak, walaupun sederhana, tapi sangat bermanfaat.

“Desa tidak akan bisa maju, tanpa uluran tangan pemerintah daerah, untuk itu atas nama pemerintah desa kami banyak menyampaikan terimakasih,”ungkap Junaidi.

Harapannya, antara pemerintah desa dan pemerintah daerah bisa saling kolaborasi untuk pembangunan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemandirian pemerintah desa dengan pengelolaan dana desa/ anggaran desa sebaik mungkin. Jika PAD desa meningkat akan berdampak pula pada peningkatan PAD Kabupaten. (Irwan _kanalindonesia.com)