Musim Hujan Tak Kunjung Tiba, Petani Desa Pudak Kulon Gunakan Kincir untuk Irigasi Sayuran

ARSO 14 Okt 2024 KANAL PONOROGO
Musim Hujan Tak Kunjung Tiba, Petani Desa Pudak Kulon Gunakan Kincir untuk Irigasi Sayuran

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Memasuki akhir tahun, hujan yang diharapkan oleh petani belum juga turun. Kondisi ini membuat petani di Desa Pudak Kulon untuk mencari alternatif guna memenuhi kebutuhan air bagi lahan pertanian mereka.

Salah satu solusi yang mereka gunakan adalah kincir air, yang telah menjadi andalan untuk mengairi tanaman sayuran di tengah kekeringan ini.

Akibat sumber air yang mengecil, kincir ini menjadi sangat vital bagi keberlangsungan pertanian di wilayah tersebut. Dengan memanfaatkan teknologi sederhana, petani dapat berbagi air dengan petani lain di desa ini, memastikan bahwa semua lahan tetap mendapat suplai air meski dalam jumlah terbatas.

Tidak hanya itu, penggunaan kincir juga memudahkan para petani, karena tidak banyak mengeluarkan tenaga seperti ketika mengairi sawah secara manual. Cukup dengan menyalakan kincir, petani bisa meninggalkan pekerjaan irigasi dan melanjutkan aktivitas lain, lalu mematikan kincir ketika air sudah cukup mengalir ke lahan.

Suprianto, seorang petani sayur di Desa Pudak Kulon, mengatakan bahwa kincir ini sangat membantu dalam kondisi sulit seperti sekarang. “Kalau tidak ada kincir ini, kami kesulitan untuk mengalirkan air ke ladang. Air dari sumber sudah mulai sedikit, tapi dengan kincir ini kita bisa berbagi dengan petani lain juga. Kami berharap hujan segera turun agar tanaman kami bisa tumbuh dengan baik,” ujarnya.

Meskipun situasi ini menjadi tantangan bagi para petani, mereka tetap berupaya untuk terus bertahan dan mencari solusi bersama di tengah cuaca yang tak menentu.(Henif khasanah)