PONOROGO, KANALINDONESIA.COM : Kabupaten Ponorogo kembali mengalami kasus lonjakan tinggi covid-19. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur per 23 Juni 2021, di Ponorogo total positif sebanyak 4.548 kasus, dengan kesembuhan 3.913 orang, dan yang meninggal 487 orang.
Maka dari itu, status Kabupaten Ponorogo ditetapkan kembali ke zona merah bersama dua kabupaten lainnya di Jawa Timur. Yakni Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Bangkalan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita mengatakan bahwa Pemkab Ponorogo akan menerapkan kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro secara ketat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ya kita harus menerapkan itu apalagi dinyatakan zona merah. Jadi harapan saya kepada masyarakat ayolah percaya bahwa itu ada, bukan hoax,” ujar Lisdyarita, Kamis (24/6/2021).
PPKM sendiri akan diberlakukan mulai 24 Juni sampai 5 Juli 2021. Salah satunya dengan penerapan jam malam di sejumlah sektor seperti di rumah makan, cafe, pedagang kaki lima, dan toko.
“Semua aktivitas kita hentikan di jam 9 malam. Jujur saya sebenernya tidak enak sama pedagang jam 9 harus tutup semua,” imbuhnya.
Selain itu, lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) akan dipadamkan pada pukul 21.00 WIB di Alun-alun Ponorogo, Jalan HOS Cokroaminoto, dan Jalan Suromenggolo. Sedangkan untuk hajatan akan tetap diperbolehkan dengan kapasitas 50 persen.
“Saya mohon maaf karena harus menerapkan, jadi kemungkinan untuk hajatan diperbolehkan tetapi 50 persen namun tidak boleh makan di tempat,” lanjut Lisdyarita yang akrab disapa Bunda Rita.
Sementara untuk pariwisata tetap berjalan namun dengan prokes dan selang 2-3 jam sekali Satgas akan keliling untuk mengingatkan prokes kepada masyarakat.
“Sekolah boleh tapi 50 persen, karena tidak ada klaster dari sekolahan. Tetapi bila nanti ada klasternya, ya harus ditutup sementara,” tuturnya.
Lisdyarita berharap masyarakat bisa lebih bersabar dan disiplin menerapkan prokes. Karena menurutnya masih ada masyarakat yang tidak percaya terhadap covid-19 dan masih banyak yang tidak memakai masker.
Tak cukup sampai situ, Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit juga hampir penuh dan berada dalam zona hitam. Bahkan, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama istrinya positif covid-19, keduanya masih menjalani perawatan dan isolasi. (jrs)