Inilah Pemenang Kompetisi Comic Strip Melawan Plastik


JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Tiga anak muda Indonesia terpilih menjadi pemenang dalam kompetisi Comic Strip Melawan Plastik yang digelar oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) dan Agence Française de Développement (AFD).
Kegiatan Comic Strip merupakan salah satu ajang kompetisi bagi masyarakat khususnya generasi milenial Indonesia dalam aksi menjaga bumi dan melawan plastik melalui karya komik.
Kegiatan ini juga menjadi inisiatif PT SMI dan AFD dalam mengkampanyekan gerakan “Bersama Melawan Sampah Plastik”.
PT SMI sendiri merupakan Lembaga Keuangan Non Bank di bawah koordinasi Kementerian Keuangan yang memiliki peran untuk mengakselerasi pembangunan di Indonesia.
Dalam implementasi bisnisnya, PT SMI senantiasa mengedepankan aspek-aspek berkelanjutan sebagai upaya untuk mewujudkan pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) di Indonesia. Komitmen ini juga sejalan dengan AFD sebagai Bank Pembangunan Perancis yang memiliki visi yang sama dalam mencapai target pembangunan yang berkelanjutan.
Tema “Melawan Plastik” sendiri diangkat mengingat kedaruratan Indonesia untuk mengurangi sampah yang mengotori tidak hanya daratan, tapi juga lautan. Penelitian mengungkapkan bahwa setiap tahunnya Indonesia menghasilkan 6,8 juta ton sampah plastik, yang mayoritas kemudian terbuang ke lautan.
Fikri Izzaldin, 20, dari Bogor terpilih menjadi pemenang pertama dan mendapatkan hadiah uang tunai Rp20 juta, sementara Maulana Saputra, 24, dari Jakarta berada di tempat kedua dan meraih hadiah uang tunai Rp13 juta. Sementara peserta dari Tangerang Selatan yaitu Audrey Ardisa, 20, berada di tempat ketiga.
Ketiga pemenang juga berhak mendapatkan hadiah digital drawing tablet. Fikri Izzaldin yang mendapatkan juara pertama pun sukses menjadi pemenang favorit berdasarkan polling yang digelar di Twitter CNN Indonesia pada Sabtu-Minggu, 21-22 Agustus 2021.

Kompetisi Comic Strip “Melawan Plastik” berlangsung hampir tiga pekan, tepatnya pada 18 Juli-6 Agustus 2021. Dalam kompetisi ini, para peserta yang berusia 18-25 tahun diajak untuk berkampanye mengurangi penggunaan plastik lewat goresan tangan. Mengampanyekan perang melawan sampah plastik dengan cara-cara yang kreatif dan efektif namun tetap komunikatif pada anak muda di Indonesia tentu diharapkan bisa berdampak besar.
Lebih dari 300 peserta mengikuti kompetisi ini dari berbagai wilayah di Indonesia, dengan karya-karya yang disertakan menampilkan beragam genre dan pesan. Ada yang menggunakan tema fantasi, berpesan satir, humor, hingga menggunakan goresan tangan manual.
Tm internal CNNIndonesia.com memilih 10 peserta terbaik yang lolos tahap selanjutnya. Kemudian dilakukan proses verifikasi identitas pada 10 peserta terbaik, sebelum Dewan Juri yang terdiri atas Beng Rahadian (Komikus Indonesia), Emmanuel Lemaire (Komikus Perancis), dan perwakilan dari PT SMI dan AFD, memberikan penilaian.
Secara paralel, 10 peserta terbaik juga diikutsertakan pada polling di Twitter CNN Indonesia untuk memilih pemenang favorit.
Pada acara ini, para peserta mendengarkan sesi dan bertanya kepada Beng Rahadian dan Emmanuel Lameire tentang proses kreatif pembuatan karya komik. Rangkaian acara ditutup dengan pengumuman pemenang terbaik dan pemenang favorit.
Berikut adalah daftar pemenang kompetisi Comic Strip “Melawan Plastik” :
Juara I diraih Fikri Izzaldin dengan judul karya Aku tak peduli dan aku baik-baik saja. Artinya semua juga akan baik-baik saja.
Juara II diraih Maulana Saputra dengan judul karya Makan Tuh Plasik!. Dan, juara Iii diraih oleh Audrey Ardissa dengan judul karya Change Your Lifestyle for A Zero Plastic World.
Dalam karyanya, Fikri menyoroti masyarakat yang masih abai dengan permasalahan kantung plastik karena merasa tindakannya tidak akan mempengaruhi keadaan.
“Lewat komik ini saya ingin sekadar mengingatkan bahwa permasalahan plastik ini masih ada dan akan tetap ada apabila perubahan kebiasaan tidak dimulai sedikit demi sedikit dari sekarang. Semua belum terlambat. Sadari bahwa #KamuPunyaPeran sekecil apapun itu,” ujar Fikri. @Rudi