Banjir Kabupaten Lebak, Ketinggian Air Mencapai 1 Meter

- Editor

Selasa, 14 September 2021 - 11:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LEBAK, KANALINDONESIA.COM: Hujan berintensitas tinggi dalam waktu yang cukup panjang memicu terjadinya banjir di dua kecamatan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Senin malam (13/9). Ketinggian air dari banjir yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB tersebut ada yang mencapai 1 meter.

Hujan selama empat jam serta drainase yang ada di pemukiman mengakibatkan banjir di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Rangkasbitung dan Cibadak. Ketinggian muka air tercatat sekitar 50 hingga 100 cm. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menginformasikan kondisi genangan air masih berpotensi naik. BPBD menyebutkan bahwa hujan diprediksi akan turun pada pagi ini, Selasa (14/9).

Catatan sementara menyebutkan sebanyak 614 KK terdampak banjir yang melanda beberapa kampung di dua kecamatan tersebut. BPBD melaporkan 62 warga mengungsi di tempat ibadah musola At-Taubah, Barangbang. Petugas tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lebak membantu evakuasi para warga tersebut. Para warga yang mengungsi telah menggunakan masker namun karena basah oleh hujan petugas membagikan masker baru untuk penerapan protokol kesehatan. Petugas menekankan bahwa warga yang mengungsi diharapkan tetap disiplin setidaknya dalam memakai masker.

Di samping itu, petugas juga mengoperasikan dua perahu fiber untuk mendistribusikan bantuan logistik kepada warga yang bertahan di rumah mereka.

Sejumlah kampung terdampak yang berlokasi di Kecamatan Rangkasbitung, yaitu Kampung Barangbang, Kompleks Pendidikan, BTN Depag dan BTN Palaton (Kelurahan Muara Ciujung Timur), Cimesir (Desa Rangkasbitung Timur), Dukuh dan Sentral (Kelurahan Rangkasbitung Barat), Babakan Sepur dan Anyar (Desa Jatimulya), sedangkan di Kecamatan Cibadak yaitu Kampung Neglasari dan Rancasema (Desa Kaduagung Timur) dan Kampung Pasir Kaloncing dan BTN Mandala (Desa Kaduagung Tengah).

BPBD juga menginformasikan pos pantau di Jembatan Keong mencatat tinggi muka air 525 cm, dengan debit air sekitar 549 m3 per detik. Kondisi tersebut mengindikasikan status ‘Awas.’

Melihat analisis inaRISK, kedua kecamatan terdampak merupakan 19 kecamatan di Kabupaten Lebak yang teridentifikasi memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Sedangkan prakiraan cuaca pada hari ini, Selasa (14/9), kedua wilayah masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan pada siang hingga sore.

Selama periode 2015 – 2020, BNPB mencatat 29 kejadian banjir melanda Kabupaten Lebak. Banjir terparah pada kurun waktu tersebut terjadi pada awal tahun Januari 2020 lalu. Banjir menerjang Kecamatan Sajira hingga menyebabkan kerusakan rumah warga 2.389 unit dan fasilitas umum 45 unit. Bencana saat itu juga mengakibatkan sembilan warga meninggal dunia dan dua lainnya hilang.

Menyikapi bahaya hidrometeorologi, khususnya banjir, di musim hujan ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan di tingkat keluarga, seperti membatasi aktivitas di luar rumah, mematikan arus listrik dengan segera, menghindari saluran air atau gorong-gorong apabila berada di luar rumah serta menyiapkan tas siaga bencana. Pada kondisi yang mengharuskan evakuasi, setiap warga perlu menerapkan protokol kesehatan selama proses penyelamatan dan di pos pengungsian untuk menghindari Covid-19.

Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com

Berita Terkait

Tragis, Seorang Warga Kelurahan Kangenan Pamekasan Di Bacok Orang Tak Dikenal
Babinpotmar Posal Binuangeun Bersama Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Korban Laka Laut
Personel Lanud Husein Sastranegara Tembus Daerah Terisolir Korban Bencana Alam di Kabupaten Cianjur
Tragis, Lima Orang Warga Pamekasan Tewas Keracunan Bau Busuk di Dalam Sumur
Tak Terima Diblayer Adik Ipar Saat Motong Ayam, Kakak Ipar Aniaya Adiknya Hingga Terkapar Luka Berat
Kejati Jatim Tahan Pasutri Dalam Kasus Korupsi Dana Talangan PT INKA Proyek di Kongo
Tiga Orang Ditahan Kejati Jatim Terkait Kredit Fiktif Bank Plat Merah Cabang Jember
Nahas, Seorang Operator Excavator Tewas Terjepit Excavator Saat Alami Kecelakaan

Berita Terkait

Rabu, 25 Desember 2024 - 11:52 WIB

Tragis, Seorang Warga Kelurahan Kangenan Pamekasan Di Bacok Orang Tak Dikenal

Senin, 23 Desember 2024 - 13:34 WIB

Babinpotmar Posal Binuangeun Bersama Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Korban Laka Laut

Jumat, 6 Desember 2024 - 07:13 WIB

Personel Lanud Husein Sastranegara Tembus Daerah Terisolir Korban Bencana Alam di Kabupaten Cianjur

Kamis, 28 November 2024 - 12:31 WIB

Tragis, Lima Orang Warga Pamekasan Tewas Keracunan Bau Busuk di Dalam Sumur

Selasa, 19 November 2024 - 16:32 WIB

Tak Terima Diblayer Adik Ipar Saat Motong Ayam, Kakak Ipar Aniaya Adiknya Hingga Terkapar Luka Berat

Rabu, 9 Oktober 2024 - 19:25 WIB

Kejati Jatim Tahan Pasutri Dalam Kasus Korupsi Dana Talangan PT INKA Proyek di Kongo

Rabu, 9 Oktober 2024 - 18:32 WIB

Tiga Orang Ditahan Kejati Jatim Terkait Kredit Fiktif Bank Plat Merah Cabang Jember

Rabu, 9 Oktober 2024 - 11:41 WIB

Nahas, Seorang Operator Excavator Tewas Terjepit Excavator Saat Alami Kecelakaan

KANAL TERKINI

KANAL BOLA

Hadapi Persib Bandung, Jadi Misi Terberat Bagi Pelatih Arema FC

Kamis, 23 Jan 2025 - 18:05 WIB