Anggota Komisi III DPR RI Tidak Setuju Aparat Penegak Hukum di OTT, ini alasannya

Anggota Komisi III DPR RI Tidak Setuju Aparat Penegak Hukum di OTT, ini alasannya
Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan saat berkunjung di PN Surabaya, (foto: Ady_kanalimdonesi

SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Arteria Dahlan selaku Anggota Komisi III DPR RI sangat tidak setuju apabila aparat penegak hukum, seperti Jaksa, Hakim dan Polisi menjadi salah satu target Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Dalam pernyataannya, Arteria menganggap jika OTT itu terjadi terhadap hakim, jaksa maupun polisi dinilai tidak bisa menjamin masalah terselesaikan.

“Bayangkan kalau polisi kalian tangkap, kalau jaksa kalian tangkap, kalau hakim kalian tangkap, runtuh Republik. Masih banyak cara-cara untuk memperbaiki mereka,” ujar Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat melakukan kunjungan dengan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (12/10/2021).

Arteria menambahkan, pihaknya membuka ruang kepada semua pihak untuk melihat dalam perspektif yang berbeda. Sekarang saja kata Arteria pihaknya menggunakan APIP (Aparat Pengawas Internal Pemerintah) apabila ada kesalahan di birokrasi.

Terkait tim satgas Kejaksaan yang diduga mengamankan Kasi Pidsus Kejari Mojokerto, Arteria berharap komisi kejaksaan dapat melakukan penegakan hukum secara arif. Menurutnya, Jaksa-jaksa itu mungkin ada kekeliruan tapi harus dibina.

“Harus dijaga kehormatan dan keluhurannya. Karena mereka ini penegak hukum. Mudah-mudahan kita mendapatkan keadilan sekaligus juga ketertiban umumnya juga hadir. Bagaimana kehormatan atas lembaga ini kan wajib dikedepankan,” ujarnya.

Arteria menegaskan bahwa pihaknya bukan membela orang yang korupsi atau menyalahgunakan wewenang, namun di negara hukum modern harus dikesepankan bagaimana menjaga marwah institusi penegak hukum itu memang betul-betul yang utama.

“Menegakan hukum dengan banyak cara. Tidak dengan melakukan perbuatan-perbuatan hukum yang justru kontraproduktif terhadap hal itu,” ujarnya. Ady