SiCepat Ekspres Percayakan BAZNAS Donasi Rp 50 Juta Untuk Masyarakat Terdampak Gempa Banten

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: SiCepat Ekspres melalui program sosial CSR SiCepat Peduli memberikan donasi sebesar Rp 50juta kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak gempa Banten di beberapa kecamatan Sumur, Malimping, Cihara dan Lebak Gedong.
Simbolisasi penyerahan donasi dilangsungkan di Gedung BAZNAS, Matraman, Jakarta, Rabu (26/1/2022).

Budi Setiawan, Kepala Divisi CSR BAZNAS, mengungkapkan bahwa berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Banten bahwa gempa yang terjadi pada 14 Januari 2022 sebesar 6.6 SR. Gempa tersebut memberikan dampak kerusakan pada 257 rumah warga, 10 unit sekolah, dan puskesmas.
Melihat situasi masyarakat yang terdampak gempa bumi, BAZNAS membuka posko bantuan yang dipusatkan di Kecamatan Sumur, Banten. Kemudian tim BAZNAS melakukan survei di lokasi terdampak gempa Banten tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi SiCepat Ekspres yang mendonasikan sebagian dari keuntungannya untuk saudara-saudara kita yang sedang membutuhkan akibat gempa bumi Benten. Bantuan ini akan kami fokuskan untuk wilayah Pandeglang karena di sana cukup parah. Harapan kami, mudah-mudahan dengan melihat kolaborasi BAZNAS bersama SiCepat Ekspres ini, perusahaan lain dapat berkontribusi juga dalam membantu masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Budi Setiawan.
Sementara itu, The Kim Hai, CEO SiCepat Ekspres saat mendapatkan informasi adanya pembukaan posko bantuan BAZNAS untuk gempa bumi Benten, SiCepat Ekspres tergerak untuk memberikan bantuan donasi yang diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak gempa
bumi.
“SiCepat Ekspres turut berempati atas kejadian bencana alam yang menimpa masyarakat di beberapa wilayah Banten. Kolaborasi kami bersama BAZNAS bukanlah yang pertama kalinya. Bersama BAZNAS, kami bisa membantu masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas lagi. Semoga dengan bantuan donasi yang diberikan dapat bermanfaat bagi pemulihan kondisi rumah, sekolah, dan puskesmas agar masyarakat dapat menjalani kegiatan seperti sedia kala,” ujar The Kim Hai. @Rudi