Cek! Ini Tiga Jalur Penerimaan Maba Vokasi ITS

SURABAYA, KANALINDONESIA.COM : Institut Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tahun ini kembali meniadakan SNMPTN dan SBMPTN bagi calon mahasiswa program sarjana vokasi. Sebagai gantinya, disediakan tiga jalur penerimaan maba Fakultas Vokasi (FV) ITS.
Kepala Subdirektorat Admisi ITS Dr Eng Unggul Wasiwitono ST MEng Sc menjelaskan, ketiga jalur tersebut adalah jalur prestasi dengan kuota 30 persen, jalur reguler dengan kuota 40 persen, dan sisanya untuk Seleksi Kemitraan Mandiri dan Prestasi (SKMP) khusus Vokasi.
Adapun pendaftaran melalui jalur prestasi, calon mahasiswa akan diseleksi langsung oleh ITS berdasarkan hasil penelusuran prestasi dan portofolio akademik. Sedangkan untuk masuk melalui jalur reguler dan SKMP, dibutuhkan nilai dari Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang dikelola oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) atau dapat menggunakan hasil ujian Tes Kompetensi Akademik (TKA) ITS serta jejak prestasi.
Mengenai perubahan kebijakan mekanisme seleksi ini, Unggul menyebutkan bahwa saat penerimaan mahasiswa jalur vokasi dikelola oleh LTMPT tahun lalu, terjadi penurunan mahasiswa pendaftar yang berminat dan tertarik masuk ke FV ITS.
“Sehingga, diberlakukannya kembali kebijakan ini agar para peserta memiliki banyak jalur masuk untuk memutuskan pilihan sesuai passion-nya dan bukan karena keterpaksaan,” ujarnya, Kamis (2/2/2022).
Oleh karena itu, lanjut Unggul, hal ini dinilai secara tidak langsung, kualitas dan minat calon mahasiswa vokasi juga akan lebih baik dibandingkan bila seleksinya dilakukan secara bersamaan dengan jenjang sarjana akademik.

“Di samping itu, dipercayai bahwa skema SNMPTN dan SBMPTN yang telah diberlakukan di tahun sebelumnya sudah memberikan kemungkinan bagi FV ITS untuk mendapatkan calon mahasiswa dari seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Bagi yang lebih menyukai hal-hal bersifat praktik, maka pilihan yang tepat adalah program Vokasi ITS yang mempunyai susunan kurikulum bersama dunia industri. Sehingga lulusannya diharapkan dapat langsung diserap oleh industri.
“Salah satunya adalah dengan kewajiban kegiatan magang industri selama satu semester,” tandasnya.
Perlu diketahui pula, program studi di FV ITS hanya menerima peserta lulusan SMA/MA jurusan IPA dan lulusan SMK/MAK dari jurusan yang relevan dengan program studi yang dituju. Hal ini sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 06/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
Adapun pada tahun 2022 ini, ITS membuka seleksi untuk delapan program studi (prodi) sarjana terapan. Yakni Teknologi Rekayasa Manufaktur, Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Air, Teknologi Rekayasa Konversi Energi, Teknologi Rekayasa Pengelolaan dan Pemeliharaan Bangunan, Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Rekayasa Teknologi Instrumentasi, Teknologi Rekayasa Otomasi, serta Statistika Bisnis. (nani mashita)