Ini lho Wejangan Politik Anwar Sadad untuk Generasi Muda saat Hadiri Acara Tadarus Milenials,

MALANG KANAL INDONESIA. COM – Wejangan politik diberikan Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad kepada generasi milenial di Malang. Acara itu dikemas dalam kegiatan bernama Tadarus Politik Milenials yang digelar, Sabtu (16/4/2022).
Dalam agenda yang digelar di Esto Coffe, Bululawang, Kabupaten Malang tersebut dihadiri sejumlah anggota DPRD Malang. Mereka adalah Rahmat Kartala, Ziaul Haq dan Moch Saiful. Tadarus Politik ini dimoderatori oleh Pembina Duta Pancasila Kabupaten Malang sekaligus. Pemimpin redaksi Media Online Yatimul Ainun.
Dalam acara itu hadir pulaKetua DPC Gerindra Kabupaten Malang, Chusni Mubarok, Ketua Umum Poros Pemuda Indonesia atau PPI Muhlis Ali, beserta perwakilan organisasi kepemudaan.
Hadir pula dalam kesempatan itu, Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Malang Bilqis Islach Wafroda. Sedangkan para peserta Diskusi merupakan duta se Malang Raya.
Dalam sambutannya, Anwar Sadad mengatakan bahwa masih banyak pemuda yang apatis terhadap dunia politik. Hal itu dibuktikan dengan hasil survey yang menyatakan minat generasi muda mengikuti politik rendah.
“Survei yang menyasar kelompok Milenial atau Genzi, hasilnya luar biasa. Yang berminat pada politik dan sebagai rencana masa depannya sebesar 22 persen. Sedangkan sisanya masih belum berminat,” ujar Anwar Sadad.
Maka dari itu, kata Politisi Gerindra tersebut hadir dalam Tadarus Politik Milenials untuk memberikan wawasan kepada Milenial agar paham dan minat mengenai politik.
“Maka dari itu, saya sepakat dengan kegiatan Tadarus Politik Milenials ini. Keberadaan saya di sini untuk memberikan wawasan kepada Milenial,” terangnya.
Menurutnya, politik merupakan salah satu cara untuk membangun bangsa ini. “Maka dari itu, perlu disiapkan generasi muda yang kedepannya akan menjadi pemimpin,” urainya.
“Generasi Milenial saat ini, kedepannya nanti akan menjadi penerus sebagai pemimpin. Sehingga, dibutuhkan peranan mentor untuk mempersiapkan mereka,” sambungnya.
Masih kata Anwar Sadad, pemuda harus diberi ruang dalam berpolitik. “Diakui yang paling banyak itu bukan partispasi politik. Melainkan mobilisasi Politik,” sebutnya. nang