Meski Bawa Sajam, Dua Jambret Kapas Krampung Keok Dihajar Massa

- Editor

Selasa, 10 Mei 2022 - 17:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Dua pelaku jambret di kawasan Jalan Kapas Krampung yang berhasil digagalkan oleh korban dan dibantu warga sekitar pada Senin (9/5/2022) kemarin malam kini mendekam dalam sel penjara Mapolsek Tambaksari.

Meski masih pemula, kedua pelaku diketahui berinisial AM (17), warga Jalan Kalianyar Rejoadi dan OR (17), warga Jalan Wonosari Wetan cukup terbilang nekat. Pasalnya saat beraksi, mereka membawa sajam berupa pisau yang disimpan dalam jok motor pelaku.

Kapolsek Tambaksari, Kompol Muhammad Akhyar menerangkan, sebelum diamankan di Taman Paliatif, keduanya yang masih berstatus pelajar itu sempat dihajar massa hingga babak belur.

Sedangkan terkait sajam yang dibawa pelaku AM, ngakunya digunakan untuk berjaga diri. Ketika ada yang menghalangi aksinya tersebut. Selain itu juga sebagai mengancam korban.

Namun, besar kemungkinan jika mereka tak segan untuk melukai korban jika nekat melakukan perlawanan yang mengganggu aksi kejahatan yang mereka lakukan.

“Buat jaga-jaga pengakuannya,” kata Kapolsek Kompol Akhyar, Selasa (10/5).

AM mengaku, saat beraksi dia mengincar korban wanita. Dia meyakini, jika risiko merampas HP wanita lebih sedikit dibanding korban laki-laki.

“Ternyata saya salah. Dia sangat kuat dan membuat saya ditangkap,” aku AM.

Sejumlah barang bukti yang disita polisi antara lain 1 (satu) unit sepeda motor Suzuki Skydrive milik pelaku, 1 (satu) buah handphone dan pisau juga milik pelaku. Serta barang bukti milik korban, yakni dosbook handphone merk Oppo turut diamankan.

Dalam kasus ini, perbuatan para pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan. Ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. Ady

Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com

Berita Terkait

Dorong Pembentukan Provinsi Cirebon, Herman Khaeron: Jumlah Penduduk Jawa Barat Terus Meningkat
Karutan Pemalang : Semangat Juang dan Sikap Patriotisme Para Pahlawan Jadi Motivasi Para Pemgemban Tugas Negara
Temuan Mayat Perempuan Mutilasi Dalam Koper Terbungkus Paketan di Saluran Air di Ngawi
Seluruh KA Keberangkatan Daop 7 Madiun, Berangkat Tepat Waktu
Imigrasi Amankan 2 WN Tiongkok Unggah Konten Video Negatif tentang Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta Tanpa Bukti
Wapres Tinjau Pelaksanaan MBG di Seskoal
Rizal Bawazier Desak Pertengahan atau Akhir Februari 2025 Sudah Tidak Ada Truk Besar Melintas Pusat Kota Pekalongan dan Batang
Sosialisasi Pengadaan Gabah dan Beras 2025, Sumrambah Sebut KTNA Jatim Siap Wujudkan Swasembada Pangan

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 21:02 WIB

Dorong Pembentukan Provinsi Cirebon, Herman Khaeron: Jumlah Penduduk Jawa Barat Terus Meningkat

Kamis, 23 Januari 2025 - 18:02 WIB

Karutan Pemalang : Semangat Juang dan Sikap Patriotisme Para Pahlawan Jadi Motivasi Para Pemgemban Tugas Negara

Kamis, 23 Januari 2025 - 16:08 WIB

Temuan Mayat Perempuan Mutilasi Dalam Koper Terbungkus Paketan di Saluran Air di Ngawi

Kamis, 23 Januari 2025 - 15:13 WIB

Seluruh KA Keberangkatan Daop 7 Madiun, Berangkat Tepat Waktu

Kamis, 23 Januari 2025 - 14:47 WIB

Imigrasi Amankan 2 WN Tiongkok Unggah Konten Video Negatif tentang Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta Tanpa Bukti

Kamis, 23 Januari 2025 - 14:28 WIB

Wapres Tinjau Pelaksanaan MBG di Seskoal

Kamis, 23 Januari 2025 - 00:31 WIB

Rizal Bawazier Desak Pertengahan atau Akhir Februari 2025 Sudah Tidak Ada Truk Besar Melintas Pusat Kota Pekalongan dan Batang

Rabu, 22 Januari 2025 - 19:48 WIB

Sosialisasi Pengadaan Gabah dan Beras 2025, Sumrambah Sebut KTNA Jatim Siap Wujudkan Swasembada Pangan

KANAL TERKINI

KANAL BOLA

Hadapi Persib Bandung, Jadi Misi Terberat Bagi Pelatih Arema FC

Kamis, 23 Jan 2025 - 18:05 WIB

KANAL MADIUN

Seluruh KA Keberangkatan Daop 7 Madiun, Berangkat Tepat Waktu

Kamis, 23 Jan 2025 - 15:13 WIB