Johan Budi Kunjungi Ponpes An Najiyah di Bulan Bhakti Bung Karno

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Peringati Hari lahirnya Pancasila dan Bulan Bhakti Bung Karno Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Johan Budi Sapto Pribowo melakukan kunjungan ke dapilnya Ponorogo, Senin ( 13/06/2022).
Kunjungan diantarannya dengan menggelar acara sosialisasi 4 pilar kebangsaan bertempat di Pendopo Kabupaten Ponorogo dengan narasumber Kang Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan mengunjungi Pondok Pesantren An- Najiyah di Desa Lengkong Kecamatan Sukorejo.
Peserta sosilisasi 4 Pilar Kebangsaan yang digelar mantan juru bicara KPK ini adalah para aktivis perempuan seperti para Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Ponorogo, para aktivis lingkungan hidup perempuan PHG Rimba Loreng, Komunitas Keluarga Pekerja Migran (KKPM) Ponorogo, PC Muslimat Ponorogo, PC Fatayat Ponorogo, UMKM Perempaun dan Kelompok Tani. Dalam acara tersebut, JB menyatakan saat ini Indonesia butuh keteladanan.
Keteladanan tidak harus datang dari pejabat negara namun bisa datang dari masyarakat bawah. Bahkan keteladanan bisa datang dari warga negara yang bekerja sebagai tukang bersih–bersih.
“Seperti kita lihat di dalam berita kemarin seorang petugas kebersihan menemukan uang berapa miliar kemudian diserahkan ke petugas yang berwenang. Itulah keteladanan, jadi keteladanan bisa datang dari siapa saja tidak harus dari pejabat. Karena banyak pejabat yang malah melakukan tidak kejahatan seperti korupsi,“ ungkap Johan Budi.
Sementara saat mengunjungi Pondok Pesantren An Najiyah di Desa Lengkong, Kecamatan Sukorejo selain bersilaturahmi juga melakukan diskusi terkait wawasan kebangsaan dengan Gus Rohman Pimpinan Pondok pesantren dan Kyai Tohari Bidang Pendidikan di hadapan ratusan santriwan santriwati. Dengan tema melangitkan doa membuka cakrawala wawasan kebangsaan santri untuk negeri, Johan Budi menyampaikan pondok pesantren harus menjadi garda terdepan untuk menjaga kedaulan negara. Pesantren harus mampu menangkal faham radikalisme dan intoleransi .
“Dan sebagai anggota dewan saya harus juga bisa berkontribusi bagaimana memajukan dunia pendidikan di pesantren seperti An Najiyah. Mungkin saya ini anggota dewan yang beda. Waktu kampaye tidak datang tapi setelah menjadi anggota dewan datang. Saya hanya ingin membantu masyarakat, apa yang bisa saya bantu untuk komunikasikan ya kita bantu,“ terangkangnya.
Usai melakukan diskusi kebangsaan, didampingi Gus Rohman Pimpinan Ponpes Najiyah dan jajaran pengurus lainnya Johan Budi yang dulu merupakan Jururu Bicara Presiden Joko Widodo ini juga berkeliling melihat Kompleks Pondok Pesantren .