Mahasiswa Unmuh Ponorogo Aksi Desak Pemerintah Turunkan BBM, Perbaiki Jalan Rusak dan Penyelesaian TPA Mrican

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Puluhan masa yang berasal dari Aliansi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo menggelar aksi di depan gedung Pemkab dan DPRD {onorogo, Selasa(28/09/2022).
Masa berangkat dari kampus Umpo yang berada di Jalan Budi Utomo, Ronowijayan, Kecamatan Siman mengendarai sepeda motor dan membawa seperangkat sound system beriringan menuju gedung Pemkab Ponorogo yang berada di Jalan Aloon-alon Utara.
Dalam orasinya, koordinator lapangan, Muhammad Naufal Abdul Azis Rivaldi menyampaikan sejumlah aspirasi diantaranya yaitu mendesak pemerintah untuk menurunkan harga BBM, segera merealisasikan perbaikan jalan rusak di wilayah Kabupaten Ponorogo. mendesak pemerintah agar segera menyelesaikan permasalahan sampah yang berada di TPA Mrican Kecamatan Jenangan.
Usai orasim, masa meminta pemerintah Ponorogo menandatangani nota kesepakatan.
” Pemerintah Kabupaten Ponorogo tidak mampu mengelola sampah yang ada di wilayah Ponorogo, sehingga berdampak pada pencemaran lingkungan di sekitar TPA Mrican, untuk itu kami mendesak pemerintah segera mencarikan solusi untuk mengurai permasalahan TPA Mrican,” ucap Muhammad Naufal Abdul Azis Rivaldi.
Selain berorasi, masa juga membentang sejumlah poster yang bertuliskan Tolak kenaikan BBM, Pulih Lebih Cepat bangkit lebih kuat, Indonesia Gawat Ponorogo darurat, Jalan berlubang kakean utang, Ponorogo sambat.
“Selain itu kami menolak kenaikan harga BBM dan mendesak pemerintah untuk segera menurunkan harga BBM karena sangat membebani masyarakat,”tegasnya.
Lebih lanjut Naifal menyampaikan,” kami merasa prihatin dengan banyaknya jalan yang rusak di wilayah Kabupaten Ponorogo, yang mana sangat berdampak atas tingginya angka laka lantas,”terangnya.
Masa ditemui Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko didampingi Sekdakab Agus Pramono, Kepala Bappeda Litbang Agus Sugiarto dan Kadis Pekerjaan Umum Jamus Kunto Purnomo.
Bupati Ponorogo menyampaikan, terkait jalan rusak, Dinas PUPR sudah mulai bekerja memperbaiki.
“Saya minta kepada rekan-rekan mahasiswa untuk mendukung program Pemkab Ponorogo yang saat ini masih proses perbaikan infrastruktur khusus jalan. Kendala Pemkab Ponorogo saat ini adalah masalah lelang LPSE karena harga aspal saat ini sedang naik. Terkait jalan rusak yang di jalur kecamatan nanti akan segera diperbaiki dengan menggunakan dana PEN,”ucap Kang Bupati Sugiri.
Ditambahkan Kang Bupati Sugiri, terkait DAK yang hangus karena keterlambatan proses lelang, terlewatinya jatuh tempo penemuan DAK pada 21 Juli lalu karena kurang maksimalnya proses lelang melalui LPSE. Selain itu, penyedia jasa konstruksi belum berminat mengajukan penawaran. Ada peserta lelang yang mendaftar, namun tidak memenuhi kualifikasi.
Disebutkan Kang Giri, dari 51 titik ruas jalan yang saat ini akan diperbaiki itu sudah termasuk ruas jalan desa.
“Jadi pemerintah tetap akan melakukan pemerataan. Hampir 40% APBD Ponorogo terserap ke pembangunan,”tuturnya.
Dalam nota kesepakatan yang ditandatangani Kang Bupati, tertulis empat poin tersebut akan segera dilaksanakan selambat lambatnya 14 hari kerja terhitung sejak nota kesepakatan ini di tandatangani.
Usai penandatanganan nota kesepakatan, masa kemudian bergerak menuju Kantor DPRD dan langsung masuk di ruang rapat dan diterima ketua DPRD Sunarto, wakil ketua Dwi Agus Prayitno dan Anik Suharto.(KI-01)