PACITAN,KANALINDONESIA.COM: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, mencatat 11 kecamatan yang paling rawan bencana dari 12 Kecamatan yang di wilayah Kabupaten Pacitan.
Berdasarkan data dari peta Geologi, Ke 11 Kecamatan tersebut yakni ” Sudimoro, Ngadirojo, Tulakan, Kebonagung, Tegalombo, Arjosari, Nawangan, Bandar, Pacitan, Punung, dan Pringkuku karena daerah yang berada di area cesar patahan Bumi dan sering terjadi rawan bencana.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan. Erwin Andriatmoko, menyampaikan ” kata teman-teman yang membidangi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa hidup di Pacitan ibarat ” terjepit sesat ”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Karena saking banyaknya dan rapatnya cesar patahan yang terdapat pada peta Geologi, hal itu sangat berbahaya dan itu sudah di adakan penelitian oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ‘ dan Ini bukan menakuti masyarakat ‘ tapi ini memang fakta secara real hasil analisa dan juga berdasarkan peta yang di dapat dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG),” jelasnya pada, Kamis (27/10/2022).
Masih menurut Erwin Adriatmoko, dari 12 Kecamatan se Kabupaten Pacitan dan berdasarkan sumber dari peta Geologi Fakkultas Geografi Universitas Gajah Mada Jogjakarta, hanya ada 1 kecamatan yang dinyatakan benar-benar aman dari bencana dan juga patahan.
” Dalam peta Geologi wilayah Kabupaten Pacitan terhitung ada 41 patahan secara keseluruhan. Dari 12 Kecamatan yang paling aman di Pacitan adalah Kecamatan Donorojo, dan Kecamatan Pringkuku hanya sebagian kecil saja. Hal itu berdasarkan data dari BPBD selama ini di wilayah Kecamatan Donorojo sangat minim kebencanaan. Jika pun ada tidak separah di kecamatan lainnya,” ujarnya.
Selain itu, Erwin Andriatmoko mengukapkan, hal itu berdasarkan yang terlihat dalam peta dari PVMBG. Untuk wilayah Kecamatan Donorojo tidak ada gambar garis patahan. Sedangkan 11 Kecamatan lainnya terlihat garis melintang tak beraturan,” ungkapnya.
Dalam hal ini pihak BPBD akan mensosialisasikan peta patahan tersebut di 12 kecamatan dan disampaikan kepada masyarakat, dengan tujuan agar masyarakat paham dari peta tersebut.
“Kami akan segera mensosialisasikan peta patahan ini kepada masyarakat luas, supaya masyarakat tahu dan paham akan permasalahan peta bencana di Pacitan,” pungkas Erwin Andriatmoko. ( Lc)